Perbedaan Tipe Sidik Bibir antara Laki-laki dan Perempuan berdasarkan Klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi (Studi Menggunakan Fotografi Digital pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada)
Muhammad Alfatih Suaidi, Dr. drg. Rini Widyaningrum, M.Biotech; Dr. drg. Rurie Ratna Shantiningsih, M.DSc.
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Identifikasi jenis kelamin merupakan salah satu faktor penting dalam bidang
ilmu forensik untuk memudahkan proses identifikasi selanjutnya terhadap
individu. Salah satu metode identifikasi sekunder adalah analisis sidik bibir (cheiloscopy).
Sidik bibir memiliki karakteristik yang stabil sehingga dapat digunakan sebagai
instrumen identifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan tipe sidik bibir antara laki-laki dan perempuan berdasarkan
klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi menggunakan media foto digital pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada.
Penelitian ini menggunakan desain
observational analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel
penelitian berupa foto digital bibir diperoleh dari 160 partisipan penelitian
yang terdiri dari 80 laki-laki dan 80 perempuan berusia 18–25 tahun. Penelitian ini menggunakan klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi karena
pembagian alur bibir jelas dan dapat diinterpretasikan dengan mudah. Penelitian
ini menggunakan media foto digital dengan menggunakan kamera iPhone 13. Seluruh sampel dianalisis menggunakan software
Adobe Photoshop CC 2024 dan ImageJ. Jumlah sidik bibir yang ada
pada bibir partisipan dihitung dan dibandingkan antara laki-laki dan perempuan
pada setiap tipe sesuai Klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi, yaitu tipe I, I’,
II, III, IV, dan V.
Hasil dari uji Mann-Whitney menunjukkan
perbedaan yang signifikan (p<0>0,05) pada sidik bibir tipe I, II, III. IV, dan V antara
laki-laki dan perempuan, yang diperkirakan berkaitan dengan faktor populasi
spesifik tertentu yang belum diselidiki pada penelitian ini.
Sex identification is regarded as an essential factor in forensic
science to facilitate subsequent individual identification processes. One of
the secondary identification methods is the analysis of lip prints
(cheiloscopy). Lip prints are characterized by their stability,
making them reliable instruments for identification. This study was conducted to determine the differences in lip prints
between man and woman based on the Suzuki and Tsuchihashi classification
through digital photographs of students from the Faculty of Dentistry,
Universitas Gadjah Mada.
An observational analytic design with a cross-sectional study approach
was implemented. A total of 160 digital lip photographs were obtained from
participants, consisting of 80 man and 80 woman aged 18–25 years. The collected
samples were analyzed using Adobe Photoshop CC 2024 and ImageJ software. The
classification was selected due to its clear delineation and ease of
interpretation. Digital photographs were captured using an iPhone 13 camera. The
number of lip print patterns present on the participants’ lips was counted and
compared between man and woman for each type according to the Suzuki and
Tsuchihashi classification, namely types I, I’, II, III, IV, and V.
A significant difference (p < 0> 0.05) were observed in lip print patterns of types I, II,
III, IV, and V. These findings are likely influenced by specific
population-related factors, which were not comprehensively explored in this
study.
Kata Kunci : Cheiloscopy, Sidik Bibir, Fotografi Digital, Suzuki dan Tsuchihashi, Estimasi Jenis Kelamin