Laporkan Masalah

Produksi Karkas dan Non Karkas Ayam Hasil Persilangan KUB dan Murung Panggang dengan Bobot Potong Berbeda

Fairuriza Widyarni Maulidan, Dr. Ir. Rio Olympias Sujarwanta, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN Eng.

2025 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bobot potong dan pola persilangan terhadap produksi karkas dan non karkas ayam hasil persilangan KUB dengan Murung Panggang. Penelitian ini menggunakan ayam persilangan KUB Jatinom dan KUB Bogor (betina) dengan Murung Panggang (jantan) sebanyak 18 ekor. Ayam yang digunakan yaitu ayam yang berumur 10 minggu dengan variasi bobot potong yang berbeda. Pemeliharaan dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2023 di Sambirejo, Semanu, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemotongan dan penimbangan dilakukan pada 30 Desember 2023 hingga 31 Desember 2023 di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Rumah Potong Ayam Sulaiman, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial 2 x 3. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa bobot potong memiliki pengaruh signifikan (P<0>gizzard), persentase paha atas, persentase sayap, dan persentase darah. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ayam dengan bobot 1000 g memiliki produksi seluruh bobot karkas dan non karkas yang lebih tinggi. Ayam dengan bobot 800 g memiliki persentase karkas yang lebih tinggi kecuali pada persentase punggung. Ayam dengan bobot 1000 g memiliki persentase non karkas yang lebih tinggi kecuali pada persentase darah, persentase kaki, dan persentase gizzard. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa pola persilangan tidak memiliki pengaruh signifikan (P>0,05) pada semua jenis variabel yang diuji. Tidak terdapat interaksi antara bobot potong dan pola persilangan terhadap keseluruhan variabel yang diuji pada produksi karkas dan non karkas ayam hasil persilangan KUB dengan Murung Panggang.

This study aims to determine the effect of slaughter weight variations and crossbreeding patterns on the production of carcass and non-carcass parts of crossbred KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) chickens with Murung Panggang chickens. The study used 18 crossbred chickens, specifically KUB Jatinom and KUB Bogor hens (female) crossed with Murung Panggang roosters (male). The chickens used were 10 weeks old, with different slaughter weight variations. The study was conducted from September to December 2023 in Sambirejo, Semanu, Gunung Kidul, Special Region of Yogyakarta. Slaughtering and weighing were carried out from December 30 to December 31, 2023, at the Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada, Special Region of Yogyakarta, and Sulaiman Chicken Slaughterhouse, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Special Region of Yogyakarta. The data obtained were analyzed using a Completely Randomized Design (CRD) method with a 2 x 3 factorial pattern. The research findings and data analysis revealed that slaughter weight significantly affected (P<0>0,05) on any of the variables tested. There was no interaction between slaughter weight and crossbreeding pattern on all variables tested in the production of carcass and non-carcass parts of crossbred KUB and Murung Panggang chickens.

Kata Kunci : Ayam Kampung Unggul Balitbangtan, Ayam Murung Panggang, Bobot Potong, Karkas, Non Karkas

  1. S1-2025-472950-abstract.pdf  
  2. S1-2025-472950-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-472950-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-472950-title.pdf