Laporkan Masalah

HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL PEKERJA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN PEKERJA MAINTENANCE DI PT X

MOHAMMAD RIZQI A'LLAMUL HUDA, Dr. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA; Vena Jaladara, SKM., MPH

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Setiap pekerjaan di sektor mana pun tidak akan terlepas dari risiko kecelakaan, kerja dan penyakit akibat kerja. Terdapat dua faktor penyebab kecelakaan kerja, yakni faktor manusia yang menyumbang 80-95?ngan bentuk perilaku tidak aman (unsafe action) dan sisanya adalah faktor lingkungan dengan bentuk kondisi tidak aman (unsafe condition). Dalam kajian perilaku tidak aman, masih terdapat tanda tanya besar tentang kenapa seseorang melakukan tindakan berbahaya meski mengetahui terdapat bahaya di tempat kerja. Green (1991) menyatakan teori perubahan perilaku dimana perilaku manusia di pengaruhi oleh faktor internal manusia atau disebut predisposing dan faktor eksternal lingkungan atau reinforcing dan enabling. Faktor predisposisi adalah sesuatu yang mempermudah sesorang untuk berperilaku, terdiri dari faktor pengetahuan, sikap dan motivasi keselamatan. Faktor pendorong/reinforcing adalah segala sesuatu yang mendorong atau menguatkan terjadinya perilaku, terdiri dari dukungan dan pengaruh rekan kerja, supervisor atau manajemen perusahaan. Faktor pendukung/enabling adalah sumber daya atau kemampuan untuk mewujudkan perubahan perilaku, terdiri dari fasilitas kerja, sarana dan prasarana kerja. Perilaku aman terdiri dari komponen kepatuhan/compliance dan partisipasi/participation.


Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah faktor internal dan faktor eksternal memiliki hubungan dengan perilaku keselamatan dari pekerja maintenance di PT X.

Metode Penelitian: Penelitian non-eksperimental, memanfaatkan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan penelitian cross-sectional method dan observasi langsung.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dan pengaruh yang signifikan antara motivasi keselamatan, sikap keselamatan, pengetahuan keselamatan, pengaruh supervisor, pengaruh rekan kerja, sosialisasi keselamatan dan ketersediaan APD dengan perilaku keselamatan pekerja maintenance (R= 0,940; p= 0,000), yang secara simultan memberikan kontribusi sebesar 88%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan serta pengaruh terhadap perilaku keselamatan pekerja secara berurutan adalah sikap keselamatan (R= 0,891; p= 0,000; kontribusi 38%), motivasi keselamatan R= 0,870; p= 0,000; kontribusi 18%), pengetahuan keselamatan (R= 0,866; p= 0,000; kontribusi 14%), sosialisasi keselamatan (R= 0,796; p= 0,000; kontribusi 8%), pengaruh rekan kerja (R= 0,506; p= 0,000; kontribusi 5%), pengaruh supervisor (R= 0,447; p= 0,000; kontribusi 1%), dan ketersediaan APD (R= 0,295; p= 0,017; kontribusi 19%).

Background: Every job in any sector will not be free from the risk of accidents, work and occupational diseases. There are two factors that cause work accidents, namely human factors which contribute 80-95% in the form of unsafe behavior (unsafe action) and the rest are environmental factors in the form of unsafe conditions (unsafe conditions). In the study of unsafe behavior, there is still a big question mark about why someone commits a dangerous act even though they know there is danger in the workplace. Green (1991) stated a theory of behavior change where human behavior is influenced by internal human factors or what are called predisposing and external environmental factors or reinforcing and enabling. Predisposing factors are things that make it easier for someone to behave, consisting of knowledge, attitude and safety motivation factors. Reinforcing factors are anything that encourages or strengthens behavior, consisting of the support and influence of colleagues, supervisors or company management. Enabling factors are resources or abilities to realize behavior change, consisting of work facilities, work facilities and infrastructure. Safe behavior consists of compliance and participation components.


Objective: To find out whether internal factors and external factors have a relationship with the safety behavior of maintenance workers at PT X.


Methods: Non-experimental research, utilizing a quantitative approach, with a cross-sectional research method and direct observation.

Results: The result shows that there is a positively significant correlation and influence between safety motivation, safety attitude, safety knowledge, supervisor influence, coworker influence, safety socialization, and PPE availability toward safety behavior (R= 0,940; p= 0,000), which has 88% contribution simultaneously. The result shows that The variables That have relationship and influence on worker safety behavior in sequence are safety attitude (R= 0,891; p= 0,000; contribution 38%), safety motivation (R= 0,870; p= 0,000; contribution 18%), safety knowledge (R= 0,866; p= 0,000; contribution 14%), safety socialization (R= 0,796; p= 0,000; contribution 8%), coworkers influence (R= 0,506; p= 0,000; contribution 5%), supervisor influence (R= 0,447; p= 0,000; contribution 1%), and PPE availability (R= 0,295; p= 0,017; contribution 19%).

Kata Kunci : Faktor internal, faktor eksternal & perilaku keselamatan

  1. S2-2024-466152-abstract.pdf  
  2. S2-2024-466152-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-466152-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-466152-title.pdf