Optimalisai Tatalaksana Pemberian Pakan Berbasis Silase Jerami Sorgum Terhadap Produktivitas dan Kualitas Daging Domba Ekor Tipis

Ahmad Mualif Abdurrahman, Panjono; Andriyani Astuti; Rusman

2024 | Disertasi | S3 Ilmu Peternakan

Tujuan penelitian adalah untuk mengoptimalkan potensi jerami sorgum melalui tatalaksana pemberian pakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas daging Domba Ekor Tipis (DET). Penelitian dibagi menjadi tiga tahapan untuk menentukan imbangan, urutan pemberian dan selang waktu pemberian silase jerami sorgum dan konsentrat. Penelitian Tahap 1 dilakukan dengan menggunakan 12 ekor DET yang diberi pakan silase jerami sorgum dan konsentrat secara free choice dan tersedia sepanjang waktu. Data yang diamati yaitu konsumsi dan kecukupan nutrien domba. Data konsumsi dan perilaku dianalisis secara deskriptif, sedangkan kecukupan nutrien dianalisis menggunakan one sample T-test dengan membandingkan kebutuhan nutrien standar untuk PBBH domba lokal 100 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan silase jerami sorgum dan konsentrat adalah 10,89?n 89,11%. Konsumsi nutrien lebih tinggi (p<0>

The aim of this study was to optimize the potential of sorghum straw as a source of roughage through improving feeding procedure to increase the productivity and meat quality of Thin-Tailed Sheep (TTS). This study was divided into three stages with the aim of determining the balance, feeding order and feeding interval. Stage 1 was conducted using 12 TTS fed sorghum straw silage and concentrate as free choice and available at all times. The data observed were feed intake and adequacy of nutrient intake. Feed intake data were analyzed descriptively, while nutrient adequacy and ADG were analyzed using a one sample T-test by comparing the standard nutrient requirements for ADG 100 g of local sheep. The results showed that the balance of sorghum straw silage and concentrate was 10.89% and 89.11%. Nutrient intake was higher (p<0>

Kata Kunci : Domba, Kualitas daging, Produktivitas, Silase jerami sorgum, Sintesis protein mikroba, Selang waktu, Urutan pemberian.