Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Kelompok Swadaya Masyarakat Berkah Maju Bersama di Desa Rempoah, Kabupaten Banyumas)
MUHAMMAD NOOR FAIZ HUSAINI PRATAMA, Bayu Dardias Kurniadi, S.IP, M.A, M.Pub.Pol, Ph.D.
2024 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN
Penelitian ini membahas mekanisme pengelolaan sampah di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas yang dilakukan oleh KSM Berkah Maju Bersama. KSM tersebut merupakan ujung tombak dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Desa Rempoah. Inisiasi sekelompok warga membentuk KSM ini muncul sejak tahun 2012 akibat adanya masalah timbulan sampah yang menimbulkan pencemaran bagi warga setempat. Dalam perkembangannya, berbagai kegiatan pengelolaan sampah oleh KSM berhasil membawa Desa Rempoah mendapatkan beberapa penghargaan di tingkat nasional, membuka kesempatan kerja sama desa dengan perusahaan swasta, dan menjadikan Desa Rempoah sebagai percontohan bagi daerah-daerah lain perihal pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya melihat kegiatan pengelolaan sampah yang terjadi melalui kacamata politik dengan meminjam konsep Sutoro Eko dan Sherry Arnstein terkait aspek partisipasi dan tingkat partisipasi untuk menganalisis temuan-temuan terkait partisipasi masyarakat yang terjadi di berbagai tahapan mulai dari hulu hingga hilir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Desa Rempoah telah mencerminkan partisipasi aktif dengan adanya aspek voice, akses, dan kontrol yang berlangsung di setiap tahapan prosesnya. Pada aspek voice, masyarakat aktif memberikan aspirasi yang menjadi dasar pengambilan keputusan terkait pengelolaan sampah. Masyarakat juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan gagasannya mengenai teknis pengelolaan sampah, menuntut program pengelolaan sampah yang memberdayakan warga lokal, dan memberikan umpan balik untuk perbaikan program. Kemudian, pada aspek akses, masyarakat terlihat tidak hanya dilibatkan dalam pengambilan keputusan melalui forum-forum, tetapi juga berperan aktif sebagai subjek dalam kegiatan pengelolaan sampah. Masyarakat memperoleh manfaat langsung berupa peningkatan pendapatan dari kegiatan pengelolaan sampah dan masyarakat juga memiliki kapasitas dalam melakukan evaluasi program pengelolaan sampah. Lalu, pada aspek kontrol, terdapat inisiasi kartu sampah yang menjadi alat kontrol terhadap pengambilan keputusan yang telah diambil. Masyarakat juga menunjukkan kemampuannya dalam melakukan penilaian kritis terkait kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan. Bahkan masyarakat dapat mengontrol distribusi manfaat dari program pengelolaan sampah melalui tuntutan pemberdayaan warga lokal dan pengembangan kewirausahaan. Masyarakat juga memiliki kemampuan untuk ikut serta dalam memberikan evaluasi program melalui beragam forum dan dialog. Secara keseluruhan, dapat diketahui juga bahwa tingkat partisipasi yang terjadi dalam pengelolaan sampah di Desa Rempoah telah mencirikan citizen power yang mencakup tingkat partnership dan citizen control. Temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki tingkat kekuasaan dan pengaruh yang besar dalam berlangsungnya pengelolaan sampah di Desa Rempoah.
This study examines the waste management mechanisms in Rempoah Village, Baturraden District, Banyumas Regency, conducted by the KSM (Community Self-Help Group) Berkah Maju Bersama. This KSM is the spearhead of community-based waste management in Rempoah Village. The initiative to form this KSM emerged in 2012 as a response to waste accumulation issues causing pollution for local residents. Over time, the various waste management activities by the KSM have successfully led Rempoah Village to receive several national awards, open opportunities for village cooperation with private companies, and become a model for other regions regarding community-based waste management. Therefore, this study seeks to examine the waste management activities from a political perspective, employing the concepts of Sutoro Eko and Sherry Arnstein on aspects and levels of participation to analyze findings related to community involvement across various stages, from upstream to downstream. This study is qualitative research using a case study method. The data collection techniques utilized include interviews, observations, and documentation. The research findings indicate that community participation in waste management in Rempoah Village reflects active participation, with the presence of voice, access, and control aspects throughout each stage of the process. In terms of voice, the community actively expresses aspirations that serve as the basis for decision-making regarding waste management. The community is also capable of articulating their ideas on waste management techniques, demanding waste management programs that empower local residents, and providing feedback for program improvements. Regarding access, the community is not only involved in decision-making through forums but also actively participates as subjects in waste management activities. The community directly benefits through increased income from waste management activities and also possesses the capacity to evaluate waste management programs. Concerning control, the initiation of a waste card serves as a tool for monitoring the decisions that have been made. The community also demonstrates the ability to critically evaluate the ongoing waste management activities. They can even oversee the distribution of benefits from the waste management program through demands for local empowerment and entrepreneurial development. Additionally, the community is capable of participating in program evaluation through various forums and dialogues. Overall, it is evident that the level of participation in waste management in Rempoah Village reflects citizen power, encompassing the levels of partnership and citizen control. These findings show that the community holds a significant degree of power and influence in the ongoing waste management efforts in Rempoah Village.
Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan Sampah, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)