ANALISIS PERILAKU DAUR ULANG KONSUMEN TERHADAP LIMBAH ELEKTRONIK DI PULAU JAWA

ANNISSA NOVELINDA PUTRIYANI, Ir. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng.

2024 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRI

Meningkatnya konsumsi elektronik global mempercepat produksi limbah elektronik, menciptakan tantangan besar dalam pengelolaannya, terutama di Indonesia. Di Pulau Jawa, sebagai penyumbang utama e-waste nasional, sekitar 90% limbah elektronik ditangani oleh sektor informal tanpa izin, sehingga membahayakan lingkungan. Penerapan prinsip ekonomi sirkular, yang mengutamakan daur ulang untuk mengurangi sampah, menjadi penting dalam upaya menekan volume limbah elektronik. Penelitian ini mengidentifikasi faktor faktor pendorong yang dapat meningkatkan adopsi perilaku daur ulang konsumen terhadap e-waste di Pulau Jawa.

Menggunakan Comprehensive Action Determination Model (CADM), penelitian ini menganalisis pengaruh faktor sosial dan psikologis pada perilaku daur ulang, termasuk variabel seperti social norm, awareness, attitude, personal norm, recycling habit, dan perceived behavioral control. Data dari 271 responden diolah menggunakan PLS-SEM, menunjukkan bahwa social norm dan awareness berpengaruh pada personal norm, sementara attitude dan social norm meningkatkan niat mendaur ulang. Recycling habit terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku daur ulang aktual, menandakan pentingnya kebiasaan untuk mendorong tindakan nyata. Penelitian ini juga mengungkap kesenjangan antara niat dan tindakan, yang tidak selalu berbanding lurus. Temuan ini diharapkan menjadi dasar strategi kebijakan untuk meningkatkan adopsi daur ulang e-waste di masyarakat.

The global surge in electronic consumption has intensified e-waste production, posing substantial challenges for waste management, especially in Indonesia. On Java Island, the primary contributor to national e-waste, approximately 90% of electronic waste is processed by the informal sector without official authorization, which presents significant environmental hazards. Adopting circular economy principles, which prioritize recycling as a means of waste reduction, is critical for curbing electronic waste volumes. This study aims to identify the determinants that can promote consumer adoption of e-waste recycling behaviors on Java.

Employing the Comprehensive Action Determination Model (CADM), this research investigates the influence of social and psychological factors on recycling behaviors, with variables such as social norms, awareness, attitude, personal norms, recycling habits, and perceived behavioral control. Data from 271 respondents were analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), which revealed that social norms and awareness influence personal norms, while attitude and social norms enhance recycling intentions. Recycling habits significantly impact actual recycling behavior, underscoring the role of consistent practices in promoting tangible action. Furthermore, the study identifies a gap between intentions and actual behavior, indicating that intentions do not always translate into actions. These findings provide a basis for policy strategies aimed at fostering e-waste recycling adoption within communities.

Kata Kunci : E-Waste, CADM, Pulau Jawa, Konsumen, Recycling,