Indeks Pelapukan Tanah pada Berbagai Jenis Tanah yang Berasal dari Berbagai Jenis Batuan di Sebelah Barat Sungai Dengkeng, Bayat, Klaten
Nirmala Maharani, Dr. Agr. Makruf Nurudin, S.P., M.P.; Dr. Ir. Eko Hanudin, M.P., IPU, ASEAN Eng.
2024 | Skripsi | ILMU TANAH
Bayat merupakan salah satu situs geoheritage dengan keragaman jenis batuan dan tanah
yang sangat beragam. Keanekaragaman jenis tanah yang terbentuk harus dijaga,
dilestarikan dan dikonservasi untuk mengoptimalkan potensinya bagi generasi
berikutnya. Kajian tanah pada penelitian ini difokuskan pada tingkat perkembangan tanah
melalui analisis pelapukan tanah berdasarkan indeks pelapukan tanah. Penelitian ini
bertujuan untuk: (1) menganalisis serta menginterpretasikan indeks pelapukan tanah dari
data total elemen tanah XRF dengan metode indeks CIA, PIA, serta WIP dan (2)
menganalisis karakterisitik fisik – kimia tanah serta klasifikasi tanah pada tanah yang
berkembang dari bahan induk tanah hasil pelapukan batuan Pasir Kuarsa, Pasir Lempungan, dan Diorit
di sebelah Barat Sungai Dengkeng, Bayat. Parameter yang diukur yaitu tekstur tanah,
struktur tanah, pH tanah, warna tanah, total elemen tanah, dan indeks pelapukan tanah.
Analisis total elemen tanah berasal dari pembacaan pelet tanah oleh alat X – Ray
Fluorescence. Tanah yang berkembang dari 3 jenis batuan yang berbeda menjadi populasi
penelitian dengan sampel sebanyak 2 profil tanah pada masing – masing populasi. Data
yang diperoleh diolah dengan Ms. Excel serta Origin Lab untuk mengetahui tingkat
pelapukan tanah di setiap profil tanah. Tekstur, struktur, pH, dan warna tanah dalam satu
profil tanah sangat beragam. Terdapat 2 jenis tanah yang teridentifikasi yaitu Inceptisol
dan Alfisol. Hasil analisis indeks pelapukan dengan metode CIA, PIA, dan WIP
menunjukkan sebagian besar lapisan tanah pada setiap profil tanah telah mengalami
pelapukan taraf lanjut sampai dengan sangat lanjut.
Bayat is a geoheritage site known for its diversity of soil and rock types. The diversity of
soil types formed must be maintained, preserved and conserved to optimize their potential
for the next generation. The soil study in this research is focused on the degree of soil
development through soil weathering analysis based on the soil weathering index. This
study aims to: (1) analyze and interpret soil weathering index from total elemental data
obtained via XRF using the CIA, PIA, and WIP index; (2) analyze the physical-chemical
characteristics and classification of the soil on soils developed from parent material
resulting from the weathering of Quartz Sandstones, Sandstones, and Diorite west of the
Dengkeng River in Bayat. The measured parameters include soil texture, soil structure,
soil pH, soil color, total soil elements, and soil weathering index. The total elemental
analysis is derived from soil pellet readings using X-Ray Fluorescence. The soils
developed from three different rock types comprise the study population, with two soil
profiles sampled from each population. The data obtained were processed using Ms.
Excel and Origin Lab to determine the weathering levels in each soil profile. The texture,
structure, pH, and color of the soil within a single profile are highly diverse. The
identification results indicate two types of soil: Inceptisol and Alfisol. The analysis of
weathering index shows that most soil layers in each profile have highly weathering to
extremely weathering.
Kata Kunci : Tekstur tanah, struktur tanah, pH tanah, warna tanah, dan indeks pelapukan tanah.