Analisis Pengaruh JIBOR, Kurs Valuta Asing, IHSG Terhadap Total Volume Perdagangan Saham Oleh Investor Asing
Martini, I Wayan Nuka Lantara, M.Si., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
Kasus Covid-19 mulai masuk di Indonesia semenjak bulan Maret
2020 yang mengakibatkan terdapat penurunan yang tajam dari total volume
perdagangan saham asing dibandingkan tahun 2018-2019 yang terlihat stabil.
Pemerintah mulai mencari stimulus ekonomi dan mengeluarkan kebijakan moneter
dalam meningkatkan pasar modal terutama menarik investor asing. Terlihat pada
pasca Covid-19 sejak tahun 2022 sampai sekarang pasar modal Indonesia kembali
berkembang terutama para investor asing mulai berinvestasi di Indonesia. Penelitian
ini menganalisis pengaruh tingkat suku bunga Jakarta Interbank Offered Rate
(JIBOR), kurs valuta asing, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhadap
total volume perdagangan saham oleh investor asing di Bursa Efek Indonesia. Data
yang digunakan merupakan data time series yang mencakup tiga fase: pra
Covid-19, Covid-19, dan pasca Covid-19. Metode analisis yang digunakan meliputi
uji asumsi klasik, regresi linier berganda, analisis statistik deskriptif, dan
uji hipotesis yang menggunakan Uji F dan Uji t. Hasil penelitian menunjukan
bahwa bahwa pra Covid-19, JIBOR memiliki pengaruh signifikan positif, sementara
kurs valuta asing dan IHSG menunjukkan pengaruh signifikan negatif terhadap total
volume perdagangan saham oleh investor asing. Selama Covid-19, hanya IHSG yang
berpengaruh signifikan positif, sedangkan JIBOR dan kurs valuta asing tidak
memiliki pengaruh signifikan. Pasca Covid-19, JIBOR menunjukkan pengaruh
signifikan negatif, sedangkan IHSG memiliki pengaruh signifikan positif,
sementara kurs valuta asing tetap tidak signifikan.
The
Covid-19 case began to enter Indonesia since March 2020 which resulted in a
sharp decline in the total volume of foreign stock trading compared to
2018-2019 which seemed stable. The government began to look for economic
stimulus and issued monetary policies in improving the capital market,
especially attracting foreign investors. Seen in the post-Covid-19 since 2022
until now the Indonesian capital market is growing again, especially foreign
investors starting to invest in Indonesia. This study analyzes the effect of
the Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR), foreign exchange rates, and the IHSG
on the total volume of stock trading by foreign investors on the Indonesia
Stock Exchange. The data used is time series data covering three phases: pre
Covid-19, Covid-19, and post Covid-19. The analysis methods used include
classical assumption test, multiple linear regression, descriptive statistical
analysis, and hypothesis testing using F-test and t-test. The results showed
that pre-Covid-19, JIBOR has a positive significant effect, while foreign
exchange rates and IHSG show a negative significant effect on the total volume
of stock trading by foreign investors. During Covid-19, only IHSG has a
positive significant effect, while JIBOR and foreign exchange rates have no
significant effect. Post Covid-19, JIBOR shows a negative significant effect,
while IHSG has a positive significant effect, while foreign exchange rates
remain insignificant.
Kata Kunci : Covid-19, JIBOR, kurs valuta asing, IHSG, volume perdagangan asing