Laporkan Masalah

PERAN TRANSEPIDERMAL WATER LOSS (TEWL), HIDRASI KULIT, DAN pH KULIT TERHADAP SKOR LACTIC ACID STING TEST (LAST)

ANI RIFKO, dr. Dyah Ayu Mira Oktarina, Ph.D., Sp.D.V.E., Subsp. O.B.K; Dr.dr.Niken Trisnowati, M.Sc., Sp.D.V.E., Subsp.D.A

2024 | Tesis | S2 Kedokteran Klinik

Latar belakang: Kulit sensitif didefinisikan sebagai rasa tidak nyaman pada kulit sebagai respon terhadap suatu rangsangan. Reaksi sensorik yang dipicu oleh kontak dan/atau faktor lingkungan. Gejala kulit sensitif yang digambarkan oleh pasien sangat bervariasi mulai dari pruritus, terbakar, kesemutan, hingga kekeringan pada kulit, sekalipun tidak nampak adanya perubahan pada gambaran klinis. Hingga saat ini patomekanisme terjadinya kulit sensitif masih belum dapat dijelaskan secara pasti. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa disfungsi sawar kulit sebagai mekanisme utama yang mendasari terjadinya kulit sensitif. Namun demikian terdapat beberapa laporan bahwa tidak ditemukan adanya gangguan yang bermakna pada pada fungsi sawar kulit pada kulit sensitif. Kulit sensitif sulit dinilai dan biasanya sering didiagnosis sendiri oleh pasien. Terdapat beberapa metode penilaian kulit sensitif seperti kuesioner dan tes fisik. Salah satu tes yang sering digunakan untuk menilai kulit sensitif yaitu lactid acid sting test (LAST) karena mudah dilakukan, tidak memerlukan alat khusus, dan memiliki sensitivitas yang cukup baik.

Tujuan: Mengetahui peran fungsi sawar kulit yang dinilai dengan TEWL, hidrasi kulit, dan pH kulit terhadap skor LAST.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang menggunakan data penelitian kulit sensitif di RSUP Dr. Sardjito periode Januari-Oktober 2023. Subjek penelitian terdiri dari 51 subjek. Data TEWL, hidrasi kulit, dan PH kulit diambil secara sekunder dari register penelitian kulit sensitif. Hubungan antara TEWL, hidrasi kulit, dan pH kulit terhadap kulit sensitif dianalisis menggunakan SPSS for windows versi 26 dengan uji regresi linier.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TEWL baik pada volar, pipi, maupun pada dahi memiliki korelasi yang signifikan dengan skor LAST. Sedangkan hidrasi dan pH kulit tidak berkorelasi dengan skor LAST.

Pembahasan: Penelitian ini menunjukkan adanya korelasi antara TEWL dengan skor LAST, dimana TEWL yang lebih tinggi dapat menunjukkan adanya gangguan pada sawar kulit. Faktor yang berhubungan dengan perubahan reaktivitas kulit, hidrasi dan fluktuasi fungsi sawar kulit diasumsikan sebagai kemungkinan penyebab dari kulit sensitif. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa disfungsi sawar kulit sebagai mekanisme utama yang mendasari terjadinya kulit sensitif

Kesimpulan: Kulit sensitif berkaitan dengan adanya gangguan pada sawar kulit yang dapat dilihat dari nilai TEWL.

 

Kata kunci: Kulit sensitif, tes sengatan asam laktat, TEWL, hidrasi kulit, pH kulit

Background: Sensitive skin is defined as a feeling of discomfort on the skin in response to a stimulus. Sensory reactions triggered by contact or environmental factors. Symptoms of sensitive skin described by patients vary widely, ranging from pruritus, burning, tingling, and thickening, to skin dryness, even if there is no visible change in the clinical picture. Until now, the pathomechanism of sensitive skin cannot be explained with certainty. Several research results indicate that skin barrier dysfunction is the main mechanism underlying sensitive skin. However, several reports show no significant disturbance was found in the skin barrier function in sensitive skin. Sensitive skin is difficult to assess and is often self-diagnosed by patients. There are several methods for assessing sensitive skin such as questionnaires and physical tests. One test that is often used to assess sensitive skin is the lactid acid sting test (LAST) because it is easy to do, does not require special tools, and has quite good sensitivity.Objective: To determine the role of skin barrier function assessed by TEWL, skin hydration, and skin pH on the LAST score. Methods: This study is a cross-sectional study using sensitive skin research data at Dr. Sardjito General Hospital from January to October 2023. The study subjects consisted of 51 subjects. TEWL, skin hydration, and skin pH data were taken secondarily from the sensitive skin research register. The relationship between TEWL, skin hydration, and skin pH to sensitive skin was analyzed using SPSS for Windows version 26 with a linear regression test.

Results: The results of this study indicate that only TEWL correlates with the LAST score. However, skin hydration and pH do not correlate with the LAST score.

Discussion: This study showed that TEWL correlated LAST scores, where higher TEWL can indicate skin barrier disruption. Factors related to changes in skin reactivity, hydration, and fluctuations in skin barrier function are assumed to be possible causes of sensitive skin. Several research results indicate that skin barrier dysfunction is the main mechanism underlying the occurrence of sensitive skin.

Conclusion: Sensitive skin is related to disruption of the skin barrier which can be seen from the TEWL value.

 

Keywords: Sensitive skin, lactic acid stinging test, TEWL, skin hydration, skin pH

Kata Kunci : Sensitive skin, lactic acid stinging test, TEWL, skin hydration, skin pH

  1. S2-2024-465979-abstract.pdf  
  2. S2-2024-465979-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-465979-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-465979-title.pdf