Laporkan Masalah

Analisis Morfologi dan Morfometrik Burung Unta (Struthio camelus Linnaeus, 1758) Sebagai Acuan Terhadap Produksi Telur Burung Unta di Mahasvin Farm Yogyakarta

ANDI MUHAMMAD NAUFAL KHAERI, Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc.

2024 | Skripsi | BIOLOGI

Burung Unta merupakan spesies burung endemik benua Afrika yang termasuk burung terbesar di dunia. Burung Unta disukai oleh banyak orang karena bentuk tubuhnya yang unik yaitu memiliki tubuh yang cukup besar dan bagian tubuhnya yang bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam hal seperti bulu Burung Unta yang dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan pakaian. Karena peminatnya yang banyak, penangkaran Burung Unta diluar Afrika mulai dilakukan salah satunya di Indonesia. Akan tetapi, produktivitas telur Burung Unta termasuk cukup rendah. Informasi mengenai cara proses penangkaran dan peternakan Burung Unta di indonesia masih sangat sedikit sehingga masih sangat kurang informasi yang dimiliki mengenai cara meningkatkan produktivitas telur Burung Unta. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui morfologi dan morfometri Burung Unta dan pengaruhnya terhadap produktivitas telur Burung Unta di Mahasvin Farm, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah komparasi Morfologi dan pengukuran Morfometrik dengan mengamati dan mengukur 5 Burung Unta yang dimiliki Mahasvin Farm dan didokumentasikan. Dari hasil pengamatan dan pengukuran diketahui karakter yang dapat dijadikan acuan dalam produktivitas telur Burung Unta adalah munculnya warna merah muda terang pada bagian Paruh dan betis (Tarsometatarsus) pada Burung Unta Jantan, Ukuran Phallus pada Burung Unta Jantan, dan Ukuran diameter badan pada Burung Unta Betina. Paruh dan betis (Tarsometatarsus) akan berwarna merah muda terang pada Burung Unta Jantan yang matang secara seksual sehingga dapat meningkatkan produktivitas telur. Phallus yang besar menunjukkan Burung Unta Jantan tersebut sudah matang secara seksual sehingga menghasilkan produktivitas telur yang baik. Ukuran diameter badan pada Burung Unta Betina akan membesar ketika telah mencapai kematangan seksual dan memproduksi telur dengan baik.

Ostrich is a species of bird endemic to the African continent which is one of the largest birds in the world. Ostrich is liked by many people because of its unique body shape, which is having a fairly large body and body parts that can be used for various things such as Ostrich feathers which are used as materials for making clothes. Because of the many enthusiasts, Ostrich breeding outside Africa has begun, one of which is in Indonesia. However, the productivity of Ostrich eggs is quite low. Information on the process of breeding and farming Ostrich in Indonesia is still very little so there is still very little information on how to increase the productivity of Ostrich eggs. Therefore, this study was conducted to determine the morphology and morphometry of Ostrich and its effect on the productivity of Ostrich eggs at Mahasvin Farm, Yogyakarta. The method used is comparative Morphology and Morphometric measurement by observing and measuring 5 Ostriches owned by Mahasvin Farm and documented. From the results of observations and measurements, it is known that the characters that can be used as a reference in the productivity of Ostrich eggs are the appearance of bright pink color on the Beak and calf (Tarsometatarsus) in Male Ostrich, Phallus Size in Male Ostrich, and Body Diameter Size in Female Ostrich. The beak and calf (Tarsometatarsus) will be bright pink in Male Ostrich that are sexually mature so that it can increase egg productivity. A large phallus indicates that the Male Ostrich is sexually mature so that it produces good egg productivity. The body diameter size in Female Ostrich will enlarge when it has reached sexual maturity and produces eggs well.

Kata Kunci : Burung Unta, Morfologi. Morfometrik, Produktivitas telur

  1. S1-2024-454727-abstract.pdf  
  2. S1-2024-454727-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-454727-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-454727-title.pdf