Pengaruh Insentif Pajak terhadap Manajemen Laba Perusahaan Sektor Farmasi di Asia Tenggara Sebelum dan Selama Periode Covid-19

Fitria Dwi Wulandari, Fu'ad Rakhman, S.E., M.Sc., Ph.D., CA.,

2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

Penelitian ini menganalisis terkait pengaruh insentif pajak terhadap manajemen laba pada perusahaan farmasi sebelum dan selama periode Covid-19. Berdasarkan teori agensi khususnya hipotesis biaya politik bahwa manajer cenderung melakukan manajemen laba dengan menurunkan laba ketika perusahaan mengalami pertumbuhan penjualan untuk menghindari perhatian dan pengawasan dari pemerintah. Penelitian ini khusus menganalisis perusahan farmasi di Asia Tenggara selama periode 2018-2021 dimana sebagian besar perusahaan farmasi mengalami kondisi yang menguntungkan baik dari pertumbuhan penjualan maupun fasilitas yang didapatkan selama kondisi Covid-19. Penelitian ini menggunakan dua metode manajemen laba untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat terkait manajemen laba yang dilakukan perusahaan farmasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif pajak mempengaruhi perusahaan farmasi untuk melakukan manajemen laba riil pada kondisi Covid-19. Penelitian ini juga menemukan bahwa negara yang memberikan insentif pajak paling besar pada periode Covid-19 cenderung melakukan manajemen laba riil.

This research investigates the effects of tax incentives on earnings management in pharmaceutical companies before and during the Covid-19 period. Based on agency theory, especially the political cost hypothesis, managers tend to carry out earnings management by reducing profits when the company experiences sales growth to avoid the attention and supervision from the government. This research in particular investigates pharmaceutical companies in Southeast Asia during the 2018-2021 period where most pharmaceutical companies experienced profitable conditions both from sales growth and facilities obtained during Covid-19. This research used two earnings management methods to obtain more accurate results regarding earnings management carried out by pharmaceutical companies. The research results showed that tax incentives had influenced pharmaceutical companies to carry out real earnings management under Covid-19 conditions. This research also found that countries that provided the largest tax incentives during the Covid-19 period tended to carry out real earnings management.

Kata Kunci : Insentif Pajak, Manajemen Laba Akrual, Manajemen Laba Riil, Covid-19