Laporkan Masalah

Pengaruh Kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Jasa Pertambangan : Studi Komparatif Antara Negara Berkembang dan Maju

Febri Dwi Laksono, Prof. Ainun Na'im, M.B.A., Ph.D.,

2024 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Persaingan dalam industri jasa pertambangan dan energi telah mengalami peningkatan seiring melonjaknya permintaan komoditas secara global. Hal itu didorong juga oleh perkembangan teknologi dan praktik operasional yang lebih efisien telah menciptakan dinamika industri yang lebih kompetitif. Sektor industri pertambangan dan energi merupakan salah satu industri yang memiliki risiko tinggi. Sehingga, Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seharusnya menjadi prioritas utama perusahaan yang bergerak di Industri tersebut. Meskipun implementasi K3 di negara maju sudah ketat, penerapan di negara berkembang masih tertinggal, menciptakan kesenjangan dalam standard K3 yang diterapkan. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kinerja K3 terhadap kinerja perusahaan dan apakah ada perbedaan pengaruh antara di negara maju dan berkembang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode estimasi regresi data panel untuk mengetahui pengaruh kinerja K3 terhadap kinerja keuangan pada Perusahaan Jasa pertambangan dan energi di negara berkembang dan maju pada periode tahun 2019 sampai 2023. Kinerja keuangan pada penelitian ini diukur dengan ROA (Return on Asset) untuk melihat profitabilitas dari Total Asset dan Tobin’s Q untuk melihat persepsi pasar terhadap nilai perusahaan. Kinerja K3 dalam penelitian ini diukur dengan TIFR (Total Injury Frequency Rate) yang merupakan rasio kecelakaan per satu jam kerja. Dalam penelitian, ada beberapa variabel kontrol yang digunakan diantara adalah laverage, umur perusahaan, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. 

Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan, kinerja K3 yang diukur dengan Total Incident Frequency Rate (TIFR) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja Perusahaan yang diukur dengan Return on Asset (ROA) dan Tobin’s Q pada perusahaan jasa pertambangan dan energi, dengan tidak adanya perbedaan antara negara maju dan berkembang dalam hal ini. Hal ini menunjukan bahwa secara umum, profitabilitas dan persepsi pasar tidak terlalu fokus pada indikator kinerja K3 pada perusahaan jasa pertambangan dan energi. Di negara maju, penerapan standard K3 yang tinggi dan ketat telah menjadi hal yang mendasar, sedangkan di negara berkembang, penerapan standard K3 belum menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Sebagai tambahan, leverage dan umur perusahaan masing-masing memiliki pengaruh signifikan negatif dan positif pada ROA, sedangkan umur, ukuran, dan pertumbuhan perusahaan masing-masing memengaruhi Tobin’s Q secara signifikan positif, negatif, dan positif. Temuan ini mengindikasikan bahwa profitabilitas Perusahaan dan persepsi pasar terhadap perusahaan tidak terlalu dipengaruhi oleh indikator kinerja K3 baik di negara maju maupun berkembang, karena adanya faktor-faktor lain yang lebih dominan dalam menentukan kinerja perusahaan.

Competition in the oil-related and mining services industri has increased along with the increasing of demand for commodities globally. This competition, driven by recent technological developments in the industri and more efficient operational practices, has created a dynamic industri. The mining industry is one with high risks. Thus, the implementation of Occupational Health and Safety (OHS) Program should be a priority of companies involved in the oil-related and mining services industries. Although OHS implementation in advanced countries is strict, it lags behind in emerging market and developing countries, creating a gap in standards. Therefore, this study is important to determine whether  OHS performance affects firm’s performance and if there are differences between advanced and emerging market and developing countries. 

This study uses a quantitative approach with a panel data regression estimation method to determine the effect of OHS performance on firm’s performance in oil-related and mining services companies in advanced countries and emerging market and developing countries in the period 2019 to 2023. Firm’s performance in this study is represented by ROA (Return on Asset) to see the profitability of owned Total Asset and Tobin’s Q to see market perception of the firm’s value. OHS performance in this study is represented by TIFR (Total Injury Frequency Rate) which is the ratio of accidents per hour of work. In the study, there are several control variabels used, including levarage, firm’s size, age and  growth. 

The results of the study show that in general, OHS performance as measured by the Total Incident Frequency Rate (TIFR) has no a significant effect on firm’s performance represented by Return on Asset (ROA) and Tobin’s Q in the oil-related and mining service industry. There is no difference between advanced countries and emerging market and developing countries in this case. This suggests that, generally, profitability and market perception are not heavily focused on OHS performance in these industries. In advanced countries, strict and high OHS standards have already been implemented and become fundamental, while in emerging market and developing countries countries, OHS standards are not yet a primary priority for enhancing firm’s performance. Additionally, leverage and firm’s age each have a significant negative and positive influence on ROA, while firm’s age, size, and growth respectively affect Tobin’s Q positively, negatively, and positively. These findings indicate that firm’s profitability and market perception are generally unaffected by OHS performance indicators in both advanced and emerging market and developing countries, as other factors play a more dominant role in determining firm’s performance.

Kata Kunci : Kinerja K3, TIFR, Kinerja Perusahaan, Data Panel, Negara Maju, Negara Berkembang

  1. S2-2024-510263-abstract.pdf  
  2. S2-2024-510263-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-510263-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-510263-title.pdf