Kesepadanan Tekstual Referensi Personal Anaforis Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia pada Buku Hadza Walidi dan Terjemahannya
Shofiy Petrina Mufidah, Dr. Moh. Masrukhi, M.Hum
2024 | Tesis | S2 Linguistik
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesepadanan tekstual dalam penerjemahan referensi personal anaforis bahasa Arab sebagai bahasa sumber ke bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran. Data penelitian ini merupakan buku berwacana naratif berupa novel biografi berbahasa Arab dengan judul Hadza Walidi dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif dengan menggunakan teori kohesi Halliday dan Hasan (1976) serta kesepadanan tekstual Baker (2018). Penelitian ini diawali dengan analisis bentuk anafor dan anteseden pada teks sumber dan teks sasaran. Selanjutnya, analisis dilakukan berdasarkan strategi kesepadanan tekstual dalam penerjemahan dan faktor yang melatarbelakanginya.
Hasil penelitian menunjukkan adanya empat strategi kesepadanan tekstual dalam penerjemahan referensi personal anaforis bahasa Arab ke bahasa Indonesia, yaitu strategi pronomina, reiterasi anteseden, simplifikasi, dan perubahan. Keempat strategi tersebut didasari oleh berbagai faktor, yaitu perbedaan tipologi bahasa serta budaya dan hubungan sosial masyarakat. Selain itu, strategi dan faktor tersebut berpengaruh dalam frekuensi penggunaan anafor dalam teks sumber dan teks sasaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan kekhasan dalam penerjemahan referensi personal anaforis bahasa Arab dan bahasa Indonesia untuk mencapai kesepadanan tekstual yang optimal.
This study aims to analyze textual equivalence in the translation of Arabic personal anaphoric references as the source language into Indonesian as the target language. he data for this research is a narrative discourse book, an Arabic biographical novel entitled Hadza Walidi, and its translation into Indonesian. This research is descriptive-qualitative study using the theory of cohesion by Halliday and Hasan (1976) and textual equivalence by Baker (2018). This research begins by analyzing the anaphor and antecedent forms in the source and target texts. It is then carried out based on the textual equivalence strategy in translation and the underlying factors.
The results show that there are four strategies of textual equivalence in the translation of Arabic personal anaphoric references into Indonesian, namely pronoun strategy, antecedent reiteration strategy, simplification strategy, and change strategy. These four strategies are based on various factors such as differences in language typology, culture, and social relations of society. In addition, these strategies and factors influence the frequency of anaphor use in the source and target texts. The results of this study are expected to show the uniqueness in the translation of Arabic and Indonesian personal anaphoric references to achieve optimal textual equivalence.
Kata Kunci : anafora, anteseden, kesepanan tekstual, penerjemahan, referensi personal anaforis