Studi Komparatif Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tani Padi Sawah Transmigran dan Lokal Di Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara
Ahyana Nururrahmah, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. ; Prof. Dr. Ir. Masyhuri. ; Dr. Hani Perwitasari, S.P. M.Sc.
2024 | Tesis | S2 Ekonomi Pertanian
Kabupaten
Kutai Kartanegara merupakan sentra produksi padi Kalimantan Timur, yang bisa
menyediakan pangan bagi petani pada khususnya dan Kabupaten tersebut pada
umumnya. Akan tetapi dalam lima tahun terakhir produksinya cenderung mengalami
penurunan sehingga kemungkinan akan mempengaruhi tingkat kemandirian dan
ketahanan pangan petani. Penelitian ini dilakukan pada kelompok desa
transmigran dan desa lokal di Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai
Kartanegara dengan tujuan penelitian ini yaitu: 1) mengevaluasi status
kemandirian pangan pokok; 2) mengevaluasi status ketahanan pangan; 3)
menganalisis faktor yang mempengaruhi kemandirian pangan; dan 4) menganalisis
faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani di Kecamatan
Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini dilakukan
dengan teknik survei dan dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer
dan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive
sampling dengan kriteria petani padi sawah yang dibedakan menjadi kelompok
desa transmigran dan desa lokal. Data primer diperoleh dari sampel 90. Metode
analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dan regresi
logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) status tingkat
kemandirian pangan berdasarkan nilai ratio kemandirian pangan rumah tangga
petani transmigran lebih tinggi (10,45) dibandingkan (6,84); 2) status kategori
ketahanan pangan RTP transmigran 63,64% tahan pangan dan 36,36% kurang pangan,
sedangkan RTP lokal 67,39% tahan pangan, 21,79% kurang pangan, 4,35% rentan
pangan, dan 1,09% rawan pangan; 3) pendapatan rumah tangga dan luas tanam padi meningkatkan tingkat
kemandirian pangan sedangkan jumlah anggota keluarga menurunkan tingkat
kemandirian pangan. dan 4) pada luas
tanam dan harga daging ayam meningkatkan peluang peningkatan
ketahanan pangan, sedangkan jumlah anggota keluarga menurunkan peluang
tingkat ketahanan pangan.
Kutai Kartanegara Regency is the main rice production center of East Kalimantan, capable of providing food for both the farmers themselves and the wider regency. However, over the past five years, rice production has shown a declining trend, which could potentially affect the levels of food Independen and food security for farmers. This research was conducted in both transmigrant and local villages in Tenggarong Seberang District, Kutai Kartanegara Regency, with the following objectives: 1) to evaluate the status of staple food independen; 2) to evaluate the status of food security; 3) to analyze the factors affecting food independen; and 4) to analyze the factors affecting household food security among farmers in Tenggarong Seberang District, Kutai Kartanegara Regency.The study employed a survey technique and was analyzed using descriptive methods with both qualitative and quantitative approaches. The data used consisted of both primary and secondary data. Samples were taken using purposive sampling criteria, specifically targeting rice paddy farmers from both transmigrant and local villages. Primary data were obtained from a sample of 90. The data analysis methods used were multiple linear regression and ordinal logistic regression. The results of the study indicate that: 1) the status of food independen, based on the household food independen ratio, was higher among transmigrant farmers (10.45) compared to local farmers (6.84); 2) the food security status for transmigrant farmer households was 63.64% food-secure and 36.36% food-insecure, while for local farmer households it was 67.39% food-secure, 21.79% food-insecure, 4.35% vulnerable to food insecurity, and 1.09% highly food-insecure; 3) Household income and rice planting area increase the level of food independen, while the number of family members decreases the level of food independent. 4) the planting area and the price of chicken meat increase the likelihood of improving members decreases the likelihood of food security.
Kata Kunci : kemandirian pangan, ketahanan pangan, padai sawah, petani transmigran, petani lokal.