Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU), Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPPSPM) pada Sektor Perbankan: Pendekatan Teori Institusional.
Mei Restiana, Prof. Dr. Eko Suwardi, M.Sc.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tekanan institusional yang dihadapi dalam menerapkan program APU, PPT, dan PPPSPM serta bagaimana program ini diterapkan. Penelitian ini juga mengintegrasikan diskusi mengenai tantangan yang dihadapi bank dalam penerapan program ini.
Desain/metodologi/pendekatan: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus eksplanatori.
Temuan penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan program APU, PPT, dan PPPSPM di Bank X didorong oleh tekanan institusional di mana tekanan koersif merupakan tekanan paling dominan dibandingkan dengan tekanan mimesis dan tekanan normatif. Dalam merespon tekanan institusional yang dirasakan, Bank X menerapkan lima pilar program APU, PPT, dan PPPSPM meliputi pengawasan aktif direksi dan komisaris, kebijakan dan prosedur, pengendalian internal, sistem informasi manajemen, serta sumber daya manusia dan pelatihan. Selain itu, Bank X menghadapi tantangan berkaitan dengan perkembangan teknologi dan sumber daya manusia.
Kontribusi akademis: Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memperkaya literatur akademik audit forensik, memberikan gambaran mengenai tantangan yang dihadapi Bank X serta berkontribusi terhadap teori institusional dengan memperluas aplikasi dari konsep yang ada dalam konteks yang lebih beragam.
Implikasi praktis/kebijakan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dorongan kepada Bank X untuk terus memperkuat kebijakan internal, membangun budaya kepatuhan, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Keterbatasan penelitian: Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu peneliti tidak melakukan observasi dan tidak mendapatkan akses buku pedoman perusahaan mengenai penerapan APU, PPT, dan PPPSPM. Selain itu, peneliti tidak dapat mewawancarai direktur kepatuhan.
Research objectives: This study aims to explore the institutional pressures faced in implementing AML, CFT, and WMD programs and how these programs are implemented. It also integrates a discussion of the challenges banks encounter when putting these programs into practice.
Design/methodology/approach: This study used a qualitative approach with an explanatory case study.
Research findings: The results showed that the implementation of AML, CFT, and WMD programs at Bank X was driven by institutional pressures where coercive pressure was the most dominant pressure compared to mimetic pressure and normative pressure. In response to the institutional pressures, Bank X implemented five pillars of the AML, CFT, and WMD programs including active supervision of directors and commissioners, policies and procedures, internal control, management information systems, and human resources and training. In addition, Bank X faced challenges related to technological developments and human resources.
Academic contribution: This study is expected to help enrich the academic literature on forensic audit on AML, CFT, and WMD programs, provide an overview of the challenges faced by Bank X, and contribute to institutional theory by expanding the application of existing concepts in more diverse contexts.
Practical/policy implications: The results of this study are expected to encourage Bank X to continue to strengthen internal policies, build a culture of compliance, and adapt to technological developments.
Research limitations: This study has several limitations, namely the researcher did not conduct observations and did not get access to the company's manual on the implementation of AML, CFT, and WMD. In addition, the researcher was unable to interview the compliance director.
Kata Kunci : Pencucian Uang, Pendanaan Terorisme, Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal, Isomorfisme Institusional