Pengaruh produksi kelapa sawit terhadap pendapatan petani dengan pola PIR di Kecamatan Long Ikis Kabupaten Pasir Provinsi Kalimantan Timur
BAJURI, Achmad, Dr. Catur Sugiyanto, MA
2004 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produksi kelapa sawit terhadap pendapatan petani plasma dengan pola perkebunan inti rakyat di Kecamatan Long Ikis Kabupaten Pasir, dengan mengkaji pengaruh umur, luas dan faktor produksi terhadap produksi sawit serta mengetahui tingkat efisiensi penggunaan input produksi. Selain itu penelitian ini juga memberikan usulan pertimbangan terhadap kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasir dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diolah dari hasil wawancara dan kuesioner kepada petani sawit plasma, perusahaan inti serta pejabat Dinas Perkebunan yang langsung berkaitan dengan pengelolaan perkebunan pada bulan Juni Tahun 2004. Data sekunder diperoleh dari kantor Setwilda, BPS, Dinas Perkebunan, PTPN XIII dan koperasi petani. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usahatani, analisis tingkat efisiensi penggunaan input dan analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh produksi terhadap peningkatan pendapatan petani plasma akibat pengaruh umur dan luas kebun sawit serta penggunaan input produksi saat ini belum efisien. Hasil analisis usahatani menunjukkan untuk kebun sawit yang telah berumur 20 tahun ke atas sudah tidak layak dan tidak bermanfaat lagi maka perlu adanya peremajaan (replanting). Dari hasil analisis regresi dengan metode kuadrat terkecil diketahui variabel umur dan tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap produksi sawit. Penggunaan input produksi juga belum optimal sehingga perlu penambahan jumlah input agar produksi total dapat meningkat. Berdasarkan tingkat kemampuan petani plasma terhadap pengembalian pinjaman kredit kebun sawit diketahui berdasarkan perhitungan pada saat umur sawit dewasa (umur 13 tahun ke atas) maka pinjaman tersebut dapat dilunasi selama 2,33 tahun.
The research was intended to know what impact palm production cost could have on farmer’s revenue with PIR (Perkebunan Inti Rakyat) in Long Ikis District, Pasir regency; by a review of age, wide, and production factor impact on palm production. Research gave local authorities recommendation regarding policies of farmers welfare improvement and as a foundation for further observations. Primary and secondary data were used. Primary data were gathered by questionaire sent to farmers of palm, companies, and palm-related officers of Dinas Perkebunan, June 2004. Secondary type were taken from Setwilda, BPS, Dinas Perkebunan, PTPN XIII, and farmer cooperation. Agribusiness analyses, input efficiency analyses, and regression analyses were done. Research confirmed that the production impact on palm farmer revenue were really manifested, based on age and area wide of palm field, but efficient uses of inputs were not actually achieved. Twenty-years-old palm field were no longer feasable, so they needed replantation. Least square regression showed the significant impact of age and labour on palm production. Production input were not optima lly employed, more inputs were needed to improve total productivity. Farmers were able to payback the credit fund within 2.33 years according to their capability rate of palm credit fund repayment.
Kata Kunci : Pendapatan Petani Kelapa,Pola PIR,Produksi Kelapa Sawit, Palm Production, Efficient, Farmers Welfare