Kajian Kearifan Lokal dalam Mitigasi Bencana Banjir Sungai Dengkeng di Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah
Adinda Putri Ayuningsih, Dr. Agus Joko Pitoyo, S.Si., MA.;Dr. Emilya Nurjani, S.Si., M.Si.
2025 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan
Bencana banjir merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang sering terjadi hampir tiap tahunnya di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten akibat dari luapan Sungai Dengkeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika bencana banjir, mengkaji kearifan lokal masyarakat dalam upaya mitigasi bencana banjir, serta merumuskan strategi pengelolaan lingkungan untuk pengendalian banjir. Penelitian dilakukan dengan metode survei yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, serta dokumentasi lapangan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cawas namun yang menjadi sampel adalah tujuh desa yang berada di daerah yang di lewati aliran Sungai Dengkeng, yaitu Desa Bawak, Desa Plosowangi, Desa Baran, Desa Cawas, Desa Tirtomarto, Desa Balak dan Desa Japanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika banjir di Kecamatan Cawas dapat dilihat dari intensitas curah hujan berkisar 13 – 132 mm/hr mulai dari hujan ringan hingga hujan sangat lebat, kemiringan lereng oleh kelas lereng datar dengan luas 640,29 ha, perubahan penggunaan lahan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mengalami ahli fungsi seluas 16,08 ha, serta masalah sedimentasi dan sampah. Kearifan lokal masyarakat yang ada yaitu gotong royong dalam menjaga kebersihan sungai dan pembuatan tanggul darurat. Selain itu, strategi mitigasi yang diusulkan meliputi pendekatan struktural, seperti normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir, serta pendekatan non-struktural, seperti edukasi masyarakat dan peningkatan kesadaran lingkungan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyusun kebijakan pengelolaan lingkungan berbasis kearifan lokal guna mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
Flood disasters are one of the environmental issues that frequently occur almost every year in Cawas Subdistrict, Klaten Regency, due to the overflow of the Dengkeng River. This study aims to analyze the dynamics of flood disasters, examine local community wisdom in flood disaster mitigation efforts, and formulate environmental management strategies for flood control. The research was conducted using a survey method with a qualitative descriptive approach. Data were collected through observations, in-depth interviews with community leaders, and field documentation. The study was conducted in Cawas Subdistrict, with seven villages traversed by the flow of the Dengkeng River selected as the sample: Bawak Village, Plosowangi Village, Baran Village, Cawas Village, Tirtomarto Village, Balak Village, and Japanan Village. The results show that flood dynamics in Cawas Subdistrict are influenced by rainfall intensity ranging from 13 to 132 mm/hour, from light to very heavy rain; slope gradients classified as flat with an area of 640.29 hectares; land-use changes over the past 10 years affecting an area of 16.08 hectares; and issues such as sedimentation and waste.The local community wisdom identified includes mutual cooperation in maintaining river cleanliness and constructing temporary embankments. Moreover, the proposed mitigation strategies include structural approaches, such as river normalization and the development of flood control infrastructure, and non-structural approaches, such as community education and increasing environmental awareness. The findings of this study are expected to contribute to the local government and community in developing environmental management policies based on local wisdom to reduce flood risks in the future.
Kata Kunci : Banjir, Kearifan Lokal, Mitigasi, Pengelolaan Lingkungan, Sungai Dengkeng.