Laporkan Masalah

Analisis fungsi produksi industri kerajinan batik :: Studi kasus "Batik Brotoseno" di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, 2001.01-2004.04

FARIDA, Ummi, Drs. Ari Sudarman, M.Ec

2004 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor produksi tenaga kerja dan modal terhadap produksi batik di lokasi penelitian. Tujuan yang lebih spesifik dari penelitian ini adalah untuk mengetahui elastisitas produksi, skala hasil (returns to scale), intensitas penggunaan faktor produksi, dan efisiensi penggunaan faktor produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus Perusahaan Batik di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen dengan wawancara melalui kuisioner dan pengamatan langsung terhadap kegiatan tenaga kerja. Pelaksanaan penelitian berlangsung dari bulan April sampai Juni 2004. Data primer yang digunakan data runtut waktu bulanan dengan periode data Januari 2001.01 sampai dengan April 2004.04. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linie r berganda menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dengan variabel dependen yaitu, produksi batik (Y), sedangkan variabel independen yaitu, tenaga kerja (L) dan modal (K), dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut : Log Y = log â0 + â1log L + â2log K + u, di mana â0 : konstanta, â1 : koefisien TK dan â2 : koefisien modal. Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan metode OLS, sehingga dari hasil estimasi diperoleh koefisien regresi dari masing-masing faktor produksi. Koefisien regresi digunakan untuk melihat elastisitas, skala hasil, sifat teknologi, dan efisiensi. Dari hasil analisis regresi pada tingkat á = 1%, diperoleh koefisien regresi tenaga kerja = 1,168 dan t-hit = 40,217, sedangkan koefisien regresi modal = 0,018 dan t-hit = 0,517. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja bersifat elastis dan signifikan terhadap produksi batik, sedangkan modal tidak signifikan terhadap produksi batik. Skala hasil (returns to scale) menggambarkan bahwa kegiatan produksi yang dilakukan ole h perusahan dalam keadaan increasing returns to scale, artinya apabila jumlah input yang digunakan ditambah, maka akan menghasilkan proporsi jumlah output yang lebih besar daripada proporsi kenaikan input. Intensitas penggunaan faktor produksi yang digunakan cenderung menggunakan teknologi padat karya (labour intensive). Efisiensi penggunaan input untuk memaksimumkan keuntungan diperlihatkan dengan rasio Marginal Revenue Produk (MRP) dengan harga input tenaga kerja (PL) tidak sama dengan satu (MRP/PL>1), yaitu sebesar 1,035. Namun nilai tersebut masih mendekati 1, sehingga masih dapat dikatakan efisien secara ekonomis.

The research aims to analyze the effect of labour and capital production factors on batik production in research location. The specific aims of this research are to analyze production elasticity, returns to scale, intensive use of production factors and efficiency use of production factors. Method used in this research is case study of batik company in Kliwonan village, Masaran subdistrict, Sragen regency by interview with questionnaire and direct observation to labour activities. Research was conducted from April to June 2004. Primary data used is monthly time series with data period January 2001.1 until April 2004.04. Analysis used is multiple linier regression used production function of Cobb-Douglas in which dependent variable is batik production (Y), and independent variables are labour (L) and Capital (K), thus it can be formulated with equation : Log Y = log â0 + â1log L + â2log K + u, where â0 : constant, â1 : labour coefficient and â2 : capital coefficient. Data obtained is analyzed with OLS method, so that from estimation result it can be obtained regression coefficient for each of production factors. Regression coefficient used to analyze elasticity, returns to scale, intensive use of production factors and efficiency. From regression analysis result with á = 1%, it is obtained that regression coefficient of labour = 1,168 and t-statistic = 40,217, meanwhile regression coefficient of capital = 0,018 and t-statistic = 0,517. Research results show that labour is elastic and significant to batic production, meanwhile capital is inelastic and not significant to batik production. Returns to scale describes that production activities conducted by company is in Increasing Returns to Scale condition, means that if the number of input used is increased, it can produce higher proportion of the number of output than proportion in input rise. Intencity use of production factor tends to use labour intensive. Efficiency use of input to maximize profit can be shown by a ratio of Marginal Revenue Product (MRP) with input price of labour, which is not equal to one (MRP/PL = 1.035), however that value around 1, so it’s could be regard as efficiency economically.

Kata Kunci : Industri Kerajinan Batik,Fungsi Produksi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.