Gambaran Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien Setelah Mendapatkan Perawatan Paliatif Akhir Hayat di RSUP Dr. Sardjito
Andhika Marthsyal Pratama, dr. Boowo Adiyanto, M.Sc, Sp. An, TI; dr. Yunita Widyastuti, M.Kes., Sp.An-TI., Subsp. AP (K)., Ph.D
2025 | Tesis-Subspesialis | SUBSPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
Latar Belakang: Dengan meningkatnya populasi yang menua secara global, perubahan dalam masyarakat, sikap yang lebih menekankan pada otonomi pasien, praktik perawatan akhir hayat (End of Life - EOL) pada pasien kritis akan mengalami perubahan. Proses kematian berlarutlarut dan membutuhkan perawatan yang kompleks mengakibatkan peningkatan biaya perawatan kesehatan dan mengganggu sistem perawatan kesehatan. Pasien ICU yang semakin
kritis dan memburuk dapat berkembang menuju fase paliatif akhir hayat (palliative end of life). Pasien yang menjalani perawatan akhir hayat dan keluarganya akan berhadapan dengan pengambilan keputusan untuk menghentikan, menunda atau melanjutkan terapi bantuan hidup. Perawatan paliatif akhir hayat adalah pendekatan dengan mengalihkan fokus perawatan kepada tindakan mengontrol gejala, kenyamanan, kehormatan, kualitas hidup, dan kualitas kematian dibandingkan perawatan yang ditujukan untuk penyembuhan atau memperpanjang kehidupan. Perawatan ini diperlukan untuk berbagai macam penyakit, seperti kardiovaskular, kanker, penyakit pernafasan kronis, AIDS dan diabetes.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan keluarga pasien yang mendapatkan perawatan paliatif akhir hayat di RSUP Dr. Sardjito menggunakan instrumen kuesioner QUALI-PALLI-FAM.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling, yaitu memasukkan setiap keluarga pasien yang memenuhi kriteria penelitian sebagai responden hingga jumlah sampel terpenuhi. Validitas konstruk instrumen kuesioner QUALI-PALLI-FAM yang diadaptasi dalam bahasa Indonesia menggunakan Uji Korelasi Product Moment. Jika tiap item memiliki nilai r hitung >r tabel maka item dinyatakan valid. Nilai r tabel untuk jumlah sampel 60 adalah 0,254. Analisis univariat dengan menganalisis variabel-variabel secara deskriptif dengan menghitung frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik subyek penelitian dan kepuasan pelayanan perawatan. Analisis bivariat hubungan usia, jenis kelamin, pendidikan, sosial ekonomi keluarga dan lama rawat inap pasien dengan kepuasan keluarga, dianalisis dengan uji
Chi-Square.
Hasil: Pada analisis bivariat, pada kategori lama rawat inap, umur, jenis kelamin, pendidikan, kondisi sosial ekonomi, tidak memiliki hasil yang bermakna secara statistik dengan nilai p >0.05. Tingkat kepuasan keluarga pasien yang mendapatkan perawatan paliatif akhir hayat pada indikator pemberian informasi yang jelas terkait perawatan keluarga berada pada kategori puas (98,3%). Indikator hubungan dengan para dokter dan perawat berada pada kategori puas
(91,7%). Indikator kondisi kesehatan keluarga yang sedang dirawat berada pada kategori puas (93,3%). Indikator keberfungsian ruang perawatan berada pada kategori puas (88,3%). Indikator kepuasan secara umum berada pada kategori puas (86,7%).
Kesimpulan: Faktor jenis kelamin, umur, pendidikan, dan kondisi sosial ekonomi tidak berhubungan secara statistik dengan tingkat kepuasan keluarga pasien yang mendapatkan perawatan paliatif akhir hayat di ruang perawatan Paliatif RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
<!--[if gte mso 9]><xml>
Background: With the increasing in aging population globally, changes in society, attitudes that place greater emphasis on patient autonomy, end of life (EOL) care practices in critically ill patients will experience changes. The process of dying is protracted and requires complex care resulting in increased health care costs and disrupting the health care system. ICU patients who are increasingly critical and deteriorating can progress to the palliative end of life phase.
Patients undergoing end-of-life care and their families will be faced with making the decision to stop, delay or continue life support therapy. End-of-life palliative care is an approach that shifts the focus of care to actions to control symptoms, comfort, dignity, quality of life, and quality of death rather than care aimed at healing or prolonging life. This treatment is needed for a variety of diseases, such as cardiovascular disease, cancer, chronic respiratory diseases, AIDS and diabetes.
Objective: The aim of this research is to determine the level of satisfaction of families of patients who receive end-of-life palliative care at RSUP Dr. Sardjito used the QUALI-PALLIFAM questionnaire instrument.
Research Method: This research is an analytical observational study with a cross-sectional design. Sampling was carried out by consecutive sampling, namely including every patient's family who met the research criteria as respondents until the sample size was met.
Construct validity of the QUALI-PALLI-FAM questionnaire instrument adapted in Indonesian using the Product Moment Correlation Test. If each item has a calculated r value > r table then the item is declared valid. The r table value for a sample size of 60 is 0.254. Univariate analysis involves analyzing variables descriptively by calculating frequencies and proportions to determine the characteristics of research subjects and satisfaction with treatment services. Bivariate analysis of the relationship between age, gender, education, family socioeconomics and patient length of stay with family satisfaction, analyzed using the ChiSquare test.
Results: In the bivariate analysis, the categories of length of stay, age, gender, education, socioeconomic conditions, did not have statistically significant results with a p value > 0.05. The
level of satisfaction of families of patients who receive end-of-life palliative care on the indicator of providing clear information regarding family care is in the satisfied category (98.3%). Indicators of relationships with doctors and nurses are in the satisfied category (91.7%). Indicators of the health condition of families being treated are in the satisfied category (93.3%). The indicator of the functioning of the treatment room is in the satisfied category (88.3%). The general satisfaction indicator is in the satisfied category (86.7%).
Conclusion: The factors of gender, age, education, and socio-economic conditions are not statistically related to the level of satisfaction of the families of patients who receive end-oflife Palliative care in the palliative care room at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Kata Kunci : Satisfaction, Family, Intensive Care, Palliative Care, End of Life Care, Kepuasan, Keluarga, Intensive Care, Palliative Care, End of Life Care
