Antisipasi dan Pengelolaan Serangan Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei) pada Komoditas Kopi Arabika Gayo sebelum Diekspor
Dian Islamy, Prof. Dr. Ir. Siwi indarti, M.P. ; Prof. Dr. ir. edhi MArtono, M.Sc.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Hama Tumbuhan
Hama penggerek
buah kopi (Hypothenemus hampei) merupakan salah satu hama penting yang menyerang
buah kopi. Aceh Tengah
merupakan salah satu pusat perkebunan kopi arabika gayo di Indonesia produknya yang
rutin diekspor ke berbagai negara. Serangan
H. hampei sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas biji kopi yang akan
diekspor. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan dan upaya antisipasi untuk
mengendalikan H. hampei dari mulai tanam hingga kopi arabika gayo dapat
dipasarkan ke luar negeri. Penelitian dilakukan dengan pengambilan
sampel buah kopi di 10 kebun kopi
arabika gayo milik petani di Aceh Tengah. Selanjutnya diamati intensitas
serangan H. hampei pada
tiap pohon kopi. Satu
dompolan buah kopi diambil pada setiap cabang yang
mewakili empat arah
mata angin (timur, selatan, barat, dan utara). Selain itu,
pengambilan sampel juga dilakukan pada 4 titik saat proses pascapanen untuk
mengetahui populasi hama. Analisis intensitas serangan dilakukan dengan
menyesuaikan pada tabel skor hasil perhitungan. Data perilaku dan permasalahan
petani kopi dalam antisipasi serangan H. hampei diperoleh dari wawancara
menggunakan kuesioner. Frekuensi lalu lintas ekspor kopi arabika diperoleh dari
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh. Data ini digunakan untuk melihat
jumlah kopi arabika gayo yang telah diekspor dari Provinsi Aceh. Petani hanya
melakukan upaya pemangkasan secara acak dalam mencegah dan mengurangi
intensitas serangan H. hampei pada tanaman kopi di kebunnya. Intensitas
serangan kopi arabika di Aceh Tengah menunjukkan tingkat serangan yang sangat
ringan (<10> dan
tidak ditemukan hama pascapanen di kopi yang sedang diproses untuk ekspor.
Frekuensi lalu lintas ekspor kopi arabika lima tahun terakhir cenderung
berfluktuasi karena pengaruh harga jual kopi dunia. Namun menurut petani tinggi
atau rendahnya harga kopi dunia tidak linear dengan keuntungan yang diperoleh
petani.
The coffee berry borer (Hypothenemus hampei) is one of the important pests that attacks coffee berries. Central Aceh is one of the centers of Gayo Arabica coffee plantations in Indonesia, its products are routinely exported to various countries. The H. hampei attack greatly affects the quantity and quality of coffee beans to be exported. This research aims to determine the intensity of attacks and anticipatory efforts to control H. Hampei from planting until Gayo Arabica coffee can be marketed abroad. The research was carried out by taking coffee fruit samples from 10 Gayo Arabica coffee plantations owned by farmers in Central Aceh. Next, the intensity of H. hampei attacks on each coffee tree was observed. One coffee pod is taken from each branch representing the four cardinal directions (east, south, west and north). Apart from that, sampling was also carried out at 4 points during the post-harvest process to determine the pest population. Attack intensity analysis is carried out by adjusting the calculated score table. Data on the behavior and problems of coffee farmers in anticipating attacks by H. hampei were obtained from interviews using questionnaires. The frequency of Arabica coffee export traffic was obtained from the Aceh Industry and Trade Service. This data is used to see the amount of Gayo Arabica coffee that has been exported from Aceh Province. Farmers only make random pruning efforts to prevent and reduce the intensity of H. hampei attacks on coffee plants in their gardens. The intensity of Arabica coffee attacks in Central Aceh shows a very light level of attack (<10>
Kata Kunci : antisipasi, H. hampei, kopi arabika gayo, intensitas serangan, ekspor