Perilaku Intentional Herding pada Saham Sektor Energi di Indonesia

Amalia Dewi Tasyahuda, Kusdhianto Setiawan, S.E., Sivilekonom., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 SAINS MANAJEMEN

Penelitian ini mengkaji perilaku intentional herding pada saham sektor energi di Indonesia dengan mengusulkan pendekatan yang berfokus pada korelasi pengembalian yang tidak dijelaskan oleh pengembalian pasar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa sektor energi di Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai sektor paling volatil di antara semua sektor dan memiliki volume perdagangan tertinggi. Karakteristik ini mencerminkan ketidakpastian yang dihadapi investor di sektor ini, yang sering dikaitkan dengan kondisi yang mendorong perilaku intentional herding. Penelitian ini menggunakan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), yang mencakup pengembalian harian dari masing-masing saham di sektor energi serta pengembalian harian pasar (IHSG) untuk periode Januari 2018 hingga Desember 2023. Dengan menggunakan matriks korelasi kondisional yang dihasilkan melalui estimasi Multivariate GARCH dan diuji menggunakan Bartlett's Test of Sphericity, penelitian ini mengidentifikasi adanya periode di mana intentional herding terjadi pada saham sektor energi. Namun, perilaku ini bersifat sporadis, meskipun lebih sering terjadi dibandingkan dengan periode tanpa bukti intentional herding. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa perilaku intentional herding tidak dipengaruhi oleh volatilitas pasar. Temuan ini mendukung Adaptive Market Hypothesis, yang menyatakan bahwa dinamika pasar berkembang sebagai respons terhadap perubahan kondisi dan pengaruh perilaku investor.

This research examines intentional herding behavior in Indonesia’s energy sector stocks by proposing an approach that focuses on the correlations of returns unexplained by market returns. The study is motivated by the fact that the energy sector in Indonesia ranks as the third most volatile among all sectors and has the highest trading volume. These characteristics highlight the uncertainty faced by investors in this sector, often associated with conditions that encourage intentional herding behavior. The research utilizes data from the Indonesia Stock Exchange (IDX), comprising the daily returns of individual energy sector stocks and the daily market returns (IHSG) for the period from January 2018 to December 2023. Using conditional correlation matrices generated through Multivariate GARCH estimation and tested with Bartlett’s Test of Sphericity, we identified periods where intentional herding behavior occurred in energy stocks. However, this behavior was sporadic, though more frequent than periods without evidence of intentional herding. Further analysis reveals that intentional herding behavior is not influenced by market volatility. These findings support the Adaptive Market Hypothesis (AMH), which suggests that market dynamics evolve in response to changing conditions and behavioral influences.

Kata Kunci : Perilaku Herding, Intentional Herding, Herding non-fundamental, Perilaku Investor, Saham Sektor Energi