Implementasi Kebijakan Ekowisata melalui Collaborative Governance dalam Pengelolaan Ekowisata Taman Nasional Komodo
Avryana Veronika Eka Flomal Baso, Prof.Dr.Haryanto, M.A
2024 | Tesis | S2 Ilmu Politik
Penelitian ini memfokuskan pada
kajian implementasi kebijakan ekowisata melalui kolaborasi berbagai pihak.
Implementasi kebijakan ekowisata melalui kolaborasi dilakukan karena adanya
kebijakan ekowisata yang menginstruksikan pengelolaan kolaboratif untuk
mencapai kepentingan konservasi dan pariwisata. Terdapat fenomena bahwa
dahulu pernah terjadi kegagalan dalam kolaborasi. Meski pernah gagal, kolaborasi
masih digunakan sebagai strategi pengelolaan oleh Balai Taman Nasional Komodo.
Hal ini berarti bahwa kolaborasi masih relevan sebagai wujud dari governance.
Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini mempertanyakan bagaimana
implementasi kebijakan ekowisata di Taman Nasional Komodo dilakukan melalui kolaborasi
pasca gagalnya forum KCMI. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti
menggunakan instrumentasi Grindle untuk menjelaskan konten dan konteks
implementasi kebijakan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah
kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data melalui
dokumen kebijakan, laporan instansi, wawancara, serta observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan melalui kolaborasi pasca
gagalnya KCMI menunjukkan keberhasilan untuk mengatasi beberapa aspek kegagalan
di masa lalu seperti komersialisasi, intervensi private sector dan
korupsi. Namun, aspek rendahnya kesadaran lingkungan di tingkat masyarakat
belum dapat diatasi dengan maksimal. Sementara itu, kolaborasi yang dilakukan
saat ini pada sisi yang lain belum mampu untuk menghadapi tantangan
asimetrisnya kekuasaan dan sumber daya, lemahnya koordinasi antar stakeholder
karena belum ada forum kolaborasi formal serta lingkungan kebijakan yang “belum
siap” untuk menerima dampak dari implementasi kebijakan. Oleh karena itu,
implementasi kebijakan melalui pengelolaan kolaboratif harus didukung oleh
inisiasi pembuatan forum kolaborasi formal oleh BTNK untuk melibatkan berbagai
stakeholder tingkat lokal hingga internasional dan orientasi pengelolaan yang
memberikan manfaat bagi masyarakat di dalam kawasan sebagai bagian dari kawasan
Taman Nasional Komodo.
This research focuses on the
implementation of ecotourism policies through stakeholder collaboration. The
policy highlights the importance of collaborative management in balancing
conservation and tourism goals. A significant event in this context was the
earlier attempt to form a formal collaboration forum, which was ultimately
unsuccessful. Nevertheless, the Komodo National Park Office continues to employ
collaboration as a primary management strategy, reinforcing its importance as
an effective governance model. The study explores how ecotourism policy
implementation in Komodo National Park has evolved and continued through
collaborative efforts after the failure of the KCMI forum. To examine this, the
research applies Grindle’s framework to analyze both the content and context of
policy implementation. The study adopts a qualitative approach with a case
study design, utilizing data collection methods such as reviews of policy
documents, agency reports, interviews, and field observations. The results demonstrate
that collaborative efforts post-KCMI failure have effectively addressed some
previous issues, such as commercialization, excessive private sector influence,
and corruption. However, challenges remain, including insufficient
environmental awareness at the community level. Furthermore, current
collaborative efforts are hindered by persistent problems like imbalanced power
relations, unequal resource distribution, weak stakeholder coordination due to
the lack of a formal collaboration forum, and a policy environment not fully
equipped to manage the consequences of implementation. To improve the
implementation of ecotourism policies through collaborative management, the
study recommends that the Komodo National Park Office establish a formal
collaboration forum. This forum should engage stakeholders at local to
international levels and focus on strategies that will benefit communities in
the park's surrounding area.
Kata Kunci : implementasi kebijakan, collaborative governance, ekowisata, taman nasional komodo