Laporkan Masalah

Analisis Kualitas Lingkungan Fisik dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Perumahan Pinggiran Kota (Kasus: Perumahan Alam Citra, Sewon, Bantul)

Amalina Dwi Prasanti, Prof. Dr. Sri Rum Giyarsih, S.Si., M.Si.; Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si.

2025 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Perubahan lahan terjadi di desa Panggungharjo dari lahan pertanian menjadi perumahan, bahkan dalam satu dusun terdapat lebih dari satu perumahan yang baru dibangun. Hal ini dikarenakan lokasi desa Panggungharjo yang berada di pinggiran sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi seorang untuk melakukan urbanisasi spasial dan akan terjadi perkembangan aksesibilitas yang pesat guna memenuhi kebutuhan penduduknya. Penelitian dilakukan di Perumahan Alam Citra, Cabeyan, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pengukuran di lapangan terkait kandungan karbon monoksida di lingkungan perumahan. Data kandungan karbon monoksida dalam udara diambil menggunakan metode purposive sampling. Titik sampel pengambilan data sosial-ekonomi masyarakat ditentukan secara purposive yaitu kepala rumah tangga dalam perumahan. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik skoring dan analisis korelasi spearman untuk mengetahui hubungan antara kondisi sosial ekonomi masyarakat terhadap kualitas lingkungan fisik perumahan. Kondisi sosial ekonomi masyarakat Perumahan Alam Citra ditunjukkan dengan tingkat pendapatan, dan pendidikan. Tingkat pendidikan masyarakat tergolong tinggi dimana rata-rata masyarakat memiliki pendidikan terakhir SMA atau lebih tinggi yaitu pendidikan S1 sebanyak 70%. Tingkat pendapatan masyarakat tergolong sedang yaitu pada Rp1.500.000 Rp2.500.000.  Kualitas lingkungan Perumahan Alam Citra berskala sedang dengan skor 69%. Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi spearman, ditemukan bahwa kualitas lingkungan perumahan tidak terdapat perbedaan dengan tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Kualitas udara di perumahan Alam Citra tidak melebihi standar baku mutu yang telah ditetapkan dengan konsentrasi CO tertinggi berada di titik 3 dan 4 dengan waktu pengambilan sampel pada hari Sabtu pagi (hari non-produktif). 

In Panggungharjo village, land was converted from agricultural to residential use, there were many freshly constructed house complexes in a single hamlet. This is because Panggungharjo village's location on the outskirts makes it a unique destination for spatial urbanization, and accessibility will quickly grow to accommodate the needs of the populace. Alam Citra Housing, Cabeyan, Panggungharjo, Sewon, Bantul, was the site of the study. Descriptive methodology is employed, and data on the amount of carbon monoxide in household settings is gathered by field measurements, interviews, and observation. Purposive sampling was used to collect data on the amount of carbon monoxide in the air. The head of the home in the housing complex was chosen purposefully as the sampling point for gathering socio-economic data about the neighborhood. Scoring techniques and Spearman correlation analysis are used to determine the relationship between the socio-economic conditions of the community and the quality of the physical housing environment. The degree of income and education in the Alam Citra Housing community reveal its socio-economic circumstances. The typical member of the community has completed high school or above, meaning that 70% of them hold a bachelor's degree. This indicates that the community's educational attainment is comparatively high. The income range of the neighborhood is Rp1.500.000 to Rp2.500.000, which is considered modest.  With a score of 69%, Alam Citra Housing's environmental quality is categorized as medium. According to the findings of the Spearman correlation test, there was no relationship between the quality of the living environment and either education or income level. The Alam Citra housing complex's air quality is within the set parameters, with points 3 and 4 having the maximum CO concentration.

Kata Kunci : Perumahan, kualitas lingkungan fisik, kualitas udara, sosial ekonomi masyarakat

  1. S2-2024-489365-abstract.pdf  
  2. S2-2024-489365-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-489365-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-489365-title.pdf  
  5. S2-2025-489365-abstract.pdf  
  6. S2-2025-489365-bibliography.pdf  
  7. S2-2025-489365-tableofcontent.pdf  
  8. S2-2025-489365-title.pdf