Analisis Pengaruh Green Credit terhadap Kinerja Keuangan Bank di Indonesia dengan Bank Size sebagai Variabel Pemoderasi

Claudia Almalia Lukmanto, Prof. Dr. Jogiyanto Hartono M, MBA., Ak., CMA., CA.,

2024 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian dengan judul  “Analisis Pengaruh Green Credit terhadap Kinerja Keuangan Bank di Indonesia dengan Bank Size sebagai Variabel Pemoderasi” ini merupakan studi empiris yang menguji apakah green credit memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan bank di Indonesia serta penelitian ini melihat apakah Bank Size sebagai variabel pemoderasi dapat memperkuat atau memperlemah hubungan green credit terhadap kinerja keuangan bank di Indonesia. Dengan menggunakan sampel data dari 71 bank di Indonesia dengan periode waktu tahun 2020 hingga tahun 2023  ditemukan bahwa terdapat hubungan antara green credit terhadap kinerja keuangan bank yang diukur melalui Return On Asset (ROA). Hubungan green credit terhadap kinerja keuangan bank bersifat negatif signifikan. Pengaruh negatif dari green credit berasal dari biaya penilaian proyek-proyek ramah lingkungan yang tinggi serta belum terdapat intensif maupun subsidi dari pemerintah Indonesia. Kesimpulannya pemerintah Indonesia diharapkan dapat membuat kebijakan insentif green credit untuk mendorong pembangunan ekonomi hijau yang menguntungkan untuk pihak perbankan dan masyarakat luas.

The research titled "Analysis of the Impact of Green Credit on the Financial Performance of Banks in Indonesia with Bank Size as a Moderating Variable" is an empirical study that examines whether green credit affects the financial performance of banks in Indonesia. This study also investigates whether bank size as a moderating variable can strengthen or weaken the relationship between green credit and the financial performance of banks in Indonesia. Using a sample of data from 71 banks in Indonesia over the period from 2020 to 2023, it was found that there is a relationship between green credit and the financial performance of banks, measured through Return on Assets (ROA). The relationship between green credit and the financial performance of banks is significantly negative. The negative impact of green credit stems from the high costs of assessing environmentally friendly projects and the absence of incentives or subsidies from the Indonesian government. In conclusion, the Indonesian government is expected to create policies that provide incentives for green credit to promote green economic development that benefits both the banking sector and the wider community.

Kata Kunci : sustainability, green credit, bank size, kinerja keuangan perbankan, risiko kredit