Mobilitas penduduk pada masyarakat nelayan di kecamatan Cilacap
Sulasi Eko Nintowarti, Dr. Ida Bagoes Mantra; Drs. Sudarsono Kusnomoiharjo
1980 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANTelah banyak peneliti yang mengadakan penelitian mengenai masalah gerakan penduduk atau mobilitas pendu - duk. Kebanyakan studi mobilitas penduduk yang telah ada ditekankan pada perpindahan penduduk menetap atau migra¬si dan belum banyak yang menekankan perpindahan penduduk yang bersifat sementara atau nir permanen pada berbagai wilayah di Indonesia dengan pola kebudayaan dan sosial ekonomi yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di - Kecamatan Cilacap, khususnya pada masyarakat nelayan ber tujuan untuk mengetahui pola dan perilaku mobilitas pen¬duduk nelayan beserta faktor - faktor yang mempengaruhi¬nya. yang digunakan dalam penelitian ini yaitu “Multistage Area Sampling”, dengan daerah sampel pene¬litian Kalurahan Cilacap dan Ujung Gagak. Meneliti da - erah yang relatif sempit, informasi yang dikumpulkan da¬pat lebih luas dan lebih mendetail. Informasi yang di -- kumpulkan dalam penelitian ini menenai keadaan demogra¬fi, sosial - ekonomi dan mobilitas penduduk yang diper - oleh dari responden ( kepala keluarga nelayan dan anggo¬ta keluarga umur 15-54 tahun ) dengan menggunakan tek- nik wawaacara. Selain data primer, diperlukan data se - kunder, wawancara bebas tanpa daftar pertanyaan dan pe - ngamatan atau observasi lapangan. Kalurahan Cilacap me - rupakan daerah yang tergabung dengan daerah dataran, se¬dangkan Kalurahan Ujung Gagak merupakan daerah yang di - kelilingi oleh perairan laut ( Segara Anakan ). Hubungan dengan daerah lain di Kalurahan Cilacap lebih lancar da¬ri pada. Kalurahan Ujung Gagak. Akibat dari keadaan tran sportasi tersebut, maka mata pencaharian penduduk di Ka¬lurahan Cilacap lebih bervariasi dari pada Kalurahan U - jung Gagak, sehingga tingkat penghasilan di Kalurahan Cilacap lebih tinggi dari pada Kalurahan Ujung Gagak. Penelitian ini menunjukkan bahwa di kedua daerah peneli¬tian terdapat tiga bentuk mobilitas : mobilitas harian, sirkuler dan migrasi. Namun karena jumlah migrasi hanya kecil saja ( 5 orang ) dalam penelitian ini tidak banyak dibicarakan. Selama di daerah penelitian diperoleh ha¬sil, bahwa jumlah pelaku mobilitas harian 62,20 % ( Ka- lurahan Cilacap ) dan 55,65 % ( Kalurahan Ujung Gagak); jumlah pelaku mobilitas sirkuler 9,35 % ( Kalurahan Ci - lacap ) dan 17,74 % ( Kalurahan Ujung Gagak ); nir regu ler 28,45 % ( Kalurahan Cilacap ) dan 36,61 %( Kalurah an Ujung Gagak ). Keadaan pola dan perilaku mobilitas penduduk nelayan di kedua daerah penelitian berbeda, di sebabkan kondisi daerah dan keadaan penghasilan pendu - duk pada masing-masing daerah berbeda pula. Dua faktor yang mempengaruni terjadinya mobilitas penduduk nelayan di daerah penelitian, yaitu faktor penyehab dan faktor penghambat mobilitas. Faktor penyebab terjadinya mobi - litas penduduk nelayan timbul karena dorongan kebutuhan ekonomi. Faktor ikatan keluarga merupakan faktor peng¬hambat yang dominan di daerah penelitian. Sebagai aki¬batnya, dalam mengatasi masalah tersebut : apakah akan tetap tinggal di daerahnya dengan keadaan ekonomi yang sulit ataukah berpindahan ke daerah lain dengan mening-galkan tempat tinggalnya dan sanak keluarganya, timbul mobilitas penduduk yang tidak permanen ( harian atau sirkuler ).
-
Kata Kunci : Sulasi Eko Nintowarti