Optimasi Penyerapan Karbondioksida pada Emisi Gas Buang di Industri Semen dengan Menggunakan Mikroalga

Umar Sigit, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., Dr. Nugroho Dewayanto, S.T.

2024 | Tesis | S2 Magister Teknik Sistem

Isu perubahan iklim saat ini menjadi fokus utama dunia untuk dilakukan perbaikan. Adanya deklarasi Paris tahun 2015 menunjukaan komitmen sebagian besar negar-negara di dunia untuk melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim. Salah satu komitment tersebut adalah kesepakatan untuk mengurangi gas rumah kaca. Industri semen sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca CO2 yang besar, diharapkan juga ikut kontribusi dalam aksi mitigasi tersebut. Beberapa aksi mitigasi sudah dilakukan oleh pabrik semen dengan cara menggunakan bahan bakar alternatif ataupun bahan baku alternatif. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan agar aksi pengurangan emisi CO2 ini lebih baik lagi yaitu dengan metoda yang diharapkan lebih ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan yaitu dengan teknologi mikroalga. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk melakukan sekuestrasi CO2 dengan mikroalga terutama lebih banyak terhadap industri tenaga listrik PLTU yg juga mengeluarkan emisi CO2 yang cukup tinggi. Penelitian sekuestrasi CO2 terhadap emisi pabriks semen secara langsung dari cerobong masih sangat terbatas apalagi dengan strain mikroalga Spirulina sp.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan mikroalga Spirulina sp. dalam melakukan penyerapan CO2 terhadap emisi CO2 dari gas buang pabrik semen secara langung. Penelitian dilakukan dengan tiga tahap yaitu kultivasi Spirulina sp. di dalam laboratorium, dilanjutkan ke tahap kultivasi dengan media campuran udara dan CO2 dalam Photo Bio Reaktor  dan yang terakhir implementasi kultivasi dengan gas yang langsung dari cerobong pabrik semen.

Hasil yang didapat adalah bahwa potensi kemampuan Spirulina sp. menyerap CO2 adalah 79 mg/l.hari, sedangkan dengan media CO2, Spirulina sp. bisa menyerap CO2 dengan konsentrasi sampai dengan 17% CO2 dengan laju penyerapan 59 mg/l/hari. Untuk penyerapan secara langsung dari cerobong bisa mencapai 22 mg/l/hari.

The issue of climate change is currently the world's main focus for improvement. The Paris Declaration in 2015 showed the commitment of most countries in the world to mitigate climate change. One of these commitments is an agreement to reduce greenhouse gases. The cement industry, as a large contributor to CO2 greenhouse gas emissions, is also expected to contribute to the mitigation action. Some mitigation actions have been carried out by cement factories by using alternative fuels or alternative raw materials. For this reason, it is necessary to develop this CO2 emission reduction action even better, namely with a method that is expected to be more environmentally friendly and more sustainable, namely with microalgae technology. Several studies have been conducted to conduct CO2 sequestration with microalgae, especially more on the PLTU power industry which also emits high CO2 emissions. Research on CO2 sequestration of cement plant emissions directly from the chimney is still very limited, especially with the microalgae strain Spirulina sp.

The purpose of this study was to determine the ability of Spirulina sp. microalgae to absorb CO2 from the flue gas of a cement factory directly. The research was conducted in three stages, namely Spirulina sp. cultivation in the laboratory, continued to the cultivation stage with mixed media of air and CO2 in the Photo Bio Reactor and the last cultivation implementation with gas directly from the cement factory chimney.

The results obtained are that the potential ability of Spirulina sp. to absorb CO2 is 79 mg/l/day, while with CO2 media Spirulina sp. can absorb CO2 with a concentration of up to 17% CO2 with an absorption rate of 59 mg/l/day.  For direct absorption from the chimney, it can reach 22 mg/l/day.

Kata Kunci : Spirulina sp., Emisi Carbon, Pabrik Semen