Pengembangan Konsep Input Teknologi Pengelolaan Air Irigasi Berkelanjutan Untuk Tanaman Padi Pada Lahan Sawah Tadah Hujan
MUCHAMAD WAHYU TRINUGROHO, Prof. Sigit Supadmo Arif, M. Eng, Ph.D;Prof. Dr. Ir. Sahid Susanto, M. S.;Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D.
2024 | Disertasi | S3 Mekanisasi/Teknik Pertanian
Lahan sawah tadah hujan (LSTH) sebagai
salah satu lumbung pangan selama ini masih kurang mendapat perhatian dalam
kegiatan budidaya pertanian. Tantangan yang dihadapi adalah menjaga
keberlanjutan air dalam usaha peningkatan produksi. Dalam kegiatan budidaya
tersebut dihadapkan adanya perubahan iklim yang mempengaruhi ketersediaan air
baik air hujan, permukaan, dan air tanah. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengukur karakter sumberdaya air di
sawah tadah hujan, dengan mencermati perubahan tren pola hujan dan pola tanam
yang dilakukan; 2.Menentukan komponen dan kontribusi masing-masing teknologi
manajemen pengelolaan air LSTH pada sistem usaha tani tanaman padi; 3.Mengkaji
peran teknologi manajemen pengelolaan air sebagai input sistem usaha tani
tanaman padi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengelaborasi
data kuantitatif dan kualitatif seperti survei sosial ekonomi serta
identifikasi, karakterisasi biofisik LSTH. Analisis kebutuhan air tanaman pangan
padi dilakukan dengan menggunakan data sekunder menggunakan persamaan FAO Penman-Monteith.
Potensi ketersediaan air dilakukan melalui analisa peluang potensi curah hujan,
karakteristik ketersediaan air permukaan melalui debit aliran menggunakan
probabilitas kejadian Weibull. Hasil Penelitian ini mengkaji penerapan
teknologi irigasi pompa di Desa Tambakromo, Kecamatan Cepu, yang memanfaatkan
air dari Sungai Bengawan Solo. Temuan utama penelitian ini berupa, curah hujan
dan debit Sungai Bengawan Solo menunjukkan tren penurunan yang signifikan di
daerah hilir Sub Das Bengawan Solo yang berdampak pada ketersediaan air
irigasi. Temuan selanjutnya, secara ekonomi menunjukkan kelayakan usaha irigasi
pompa bagi petani dan UPJA. Keuntungan petani dan UPJA meningkat seiring waktu
dengan penerapan irigasi pompa. Analisis teknometrik menunjukkan pemahaman
petani terhadap teknologi irigasi pompa tergolong baik dengan tingkat semi
modern. Teknologi irigasi pompa diperlukan untuk menjaga keberlanjutan produksi
padi di wilayah penelitian. Kajian kuantitatif, analisis ekonomi, simulasi
sistem dinamik, teknometrik, dan pemahaman petani menunjukkan efektivitas dan
dampak positif dari input teknologi ini. Kebaruan
penelitian ini adalah tercapainya pemahaman pemanfaatan air yang bersifat
probabilistik berubah pada pemahaman
yang deterministik dengan
mengharmonisasikan dimensi lingkungan serta keberlanjutan budidaya tanaman padi
dengan mengindahkan komponen teknologi teknoware, orgaware, humanware, dan
infoware sekaligus.
Rainfed
rice fields (LSTH) as one of the food barns have so far received less attention
in agricultural cultivation activities. The challenge faced is maintaining
water sustainability in an effort to increase production. In these cultivation
activities, climate change affects the availability of water, both rainwater,
surface water, and groundwater. The objectives of this study are: 1. To measure
the character of water resources in rainfed rice fields, by observing changes
in rainfall patterns and planting patterns; 2. To determine the components and
contributions of each LSTH water management technology to the rice farming
system; 3. To examine the role of water management technology as input to the
rice farming system. The method used in this study is to elaborate quantitative
and qualitative data such as socio-economic surveys and identification,
biophysical characterization of LSTH. Analysis of water requirements for rice
food crops was carried out using secondary data using the FAO Penman-Monteith
equation. The potential for water availability was carried out through analysis
of potential rainfall opportunities, characteristics of surface water
availability through flow discharge using the Weibull probability of
occurrence. The results of this study examine the application of pump
irrigation technology in Tambakromo Village, Cepu District, which utilizes
water from the Bengawan Solo River. The main findings of this study are that
rainfall and discharge of the Bengawan Solo River show a significant downward
trend in the downstream areas of the Bengawan Solo Sub-Das which has an impact
on the availability of irrigation water. Further findings, economically
indicate the feasibility of pump irrigation businesses for farmers and UPJA.
Farmer and UPJA profits increase over time with the application of pump
irrigation. Technometric analysis shows that farmers' understanding of pump
irrigation technology is classified as good with a semi-modern level. Pump
irrigation technology is needed to maintain the sustainability of rice
production in the research area. Quantitative studies, economic analysis,
dynamic system simulations, technometrics, and farmers' understanding show the
effectiveness and positive impact of this technological input. The novelty of
this study is the achievement of a probabilistic understanding of water utilization
that changes to a deterministic understanding by harmonizing environmental
dimensions and the sustainability of rice cultivation by considering the
components of technoware, orgaware, humanware, and infoware technology at the
same time.
Kata Kunci : Pengelolaan air, irigasi, sawah tadah hujan