Laporkan Masalah

OPTIMASI PRODUKSI LIPID DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH CAIR POME (Palm Oil Mill Effluent) PADA MEDIUM Euglena sp. DENGAN METODE KULTIVASI HETEROTROF DAN MIKSOTROF

Siti Mualifah, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.

2024 | Tesis | S2 Biologi

Kebutuhan bahan bakar yang semakin meningkat diiringi dengan sumber energi fosil yang semakin sedikit. Konsumsi energi emisi fosil menyebabkan tingkat CO2 atmosfer semakin meningkat yang berdampak pada pemanasan global. Mikroalga jenis Euglena sp. yang bersifat ramah lingkungan bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi secara global.  Euglena sp. juga memiliki metabolit yang dapat dimanfaatkan di berbagai bidang. Selain itu, Euglena sp. dapat menghasilkan lipid yang dapat dijadikan sebagai sumber energi terbarukan. Namun, produktivitas lipid pada mikroalga masih rendah sehingga perlu adanya optimalisasi. Penelitian ini mengoptimalisasi produksi lipid dengan cara menambahkan limbah cair Palm Oil Mill Effluent (POME) yang menjadi sumber nutrisi untuk pertumbuhan Euglena sp. dengan metode kultivasi heterotrof, miksotrof dan injeksi CO2 15%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penambahan limbah Palm Oil Mill Effluent (POME) terhadap morfologi, laju pertumbuhan, produksi lipid dan paramilon pada Euglena sp. Penelitian ini dilakukan dengan penambahan medium POME dengan konsentrasi 0% (kontrol), 15?n 30%. Parameter yang diamati meliputi morfologi, jumlah sel, kepadatan sel, biomassa, kandungan lipid dan paramilon. Data kuantitatif dianalisis menggunakan two-way ANOVA kemudian diuji lanjut dengan Duncan. Signifikansi data ditentukan dengan dengan nilai p <0>4 sel/mL, optical density sebesar 0.991 x 104 mlx/sel , biomassa sebesar 0,57 mg/mL dan lipid sebesar 0,42 mg/mL. Sementara itu, akumulasi paramilon tertinggi terjadi pada pada perlakuan H15% (Heterotrof dengan kadar POME 15%) mencapai 4,516±0,008d g/L/hari masing-masing pada hari ke-15. Nilai aspek rasio perlakuan miksotrof pada semua konsentrasi menunjukkan sel berbentuk gelondong dan memanjang. Secara spesifik pada perlakuan heterotrof 0?n 30% memiliki bentuk sel gelondong dan memanjang, sedangkan pada heterotrof 15% hanya berbentuk gelondong. Sementara, profil asam lemak tertinggi adalah Methyl palmitoleate pada perlakuan M15%.

The increasing need for fuel is accompanied by decreasing fossil energy sources. Consumption of fossil-emission energy causes atmospheric CO2 levels to increase, which has an impact on global warming—utilization of microalgae to meet global energy needs that are environmentally friendly. Euglena sp. has metabolites that can be utilized in various fields, one of which is to produce lipids that can be used as a source of renewable energy. Lipid productivity in microalgae is still low, so an optimization step is needed. In this study, lipid production optimization was carried out by adding Palm Oil Mill Effluent (POME) liquid waste as a mixed culture medium as a source of nutrients for the growth of Euglena sp. with heterotrophic, mixotrophic cultivation methods and CO215% injection. The purpose of this study was to determine the effect of adding Palm Oil Mill Effluent (POME) waste on morphology, growth rate, lipid and paramilon production in Euglena sp. This study was conducted by adding POME medium with a concentration of 0% (control), 15% and 30%. The parameters observed were the number of cells, cell density, biomass, lipid and paramilon content. Quantitative data were analyzed using two-way ANOVA and then further tested with Duncan. The significance of the data was determined by the p value <0> Methyl palmitoleate

Kata Kunci : Euglena sp., lipids, heterotroph and mixotroph cultivation methods. Palm Oil Mill Effluent (POME)

  1. S2-2024-508273-abstract.pdf  
  2. S2-2024-508273-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-508273-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-508273-title.pdf