Analisis Faktor Kegagalan Induksi Persalinan pada Kehamilan Aterm di RSUP SARDJITO pada Tahun 2020-2022
NOER ELVI SAIDAH AGUSTINA SUCIPTO PUTRI, dr. R. Detty Siti Nurdiati, Sp.O.G, Subsp., K.Fm, MPH, PhD, dr. Diannisa Ikarumi Enisar Sangun, Sp.O.G, Subsp. Obginsos
2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
LATAR BELAKANG: Robson adalah sebuah sistem pengelompokan
yang disarankan oleh WHO sebagai standar global assessment, monitoring, dan
membandingkan angka operasi cesar selama kurun waktu tertentu. Menurut data
dari Word Health Organization (WHO), tahun 2012 terdapat 500.000 ibu hamil,
dimana didapatkan sebanyak 200.000 (40%) ibu hamil yang melakukan induksi pada
saat saat persalinan diseluruh dunia, sedangkan 300.000 (60%) lain melakukan
persalinan dengan operasi cesar (OC). Pada persalinan yang dilakukan induksi
persalinan, apabila gagal maka terminasi yang dilakukan adalah dengan operasi
cesar. Sehingga studi ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi angka
operasi cesar yang tinggi pada kelompok ibu hamil aterm yang direncanakan
induksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan induksi persalinan di
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada tahun 2020-2022.
METODE: Penelitian ini merupakan penelitian analitik
observasional dengan desain cross sectional yang telah dilaksanakan di RSUP Dr.
Sardjito Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dari data sekunder rekam medis
lalu dilakukan analisis menggunakan klasifikasi Robson dan analisis lanjut
untuk menilai faktor kegagalan induksi persalinan pada klasifikasi Robson Grup
2 dan Grup 4.
HASIL: Subjek penelitian 269 orang, dengan kelompok 2 sebanyak 147 pasien dan kelompok 4 sebanyak 122 pasien. Dari segi karakteristik klinis sampel penelitian, hasilnya tidak signifikan terhadap paritas dan taksiran berat badan janin, namun signifikan terhadap skor Bishop dan mekanisme induksi. Pada kelompok 2, kegagalan induksi 38,8%. Sedangkan pada kelompok 4 kegagalan induksi 27,9%. Hubungan umur, paritas, taksiran berat janin, mekanisme induksi tidak mempunyai hubungan bermakna. Sedangkan indeks massa tubuh dan skor Bishop mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keberhasilan induksi persalinan. Pasien dengan IMT < 30>
KESIMPULAN: Presentasi keberhasilan induksi lebih tinggi pada
grup 4, namun tidak bermakna. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan induksi
persalinan adalah IMT< 30>35, nullipara, TBJ >
3500, mekanisme induksi dengan metode mekanik, dan IMT ? 30. Dosis obat
misoprostol, rute, dan waktu paruh tidak memberikan keberhasilan induksi yang
bermakna terhadap keberhasilan induksi persalinan.
BACKGROUND: Robson is a grouping system suggested by WHO as
a global standard for assessing, monitoring and comparing the number of
cesarean operations over a certain period of time. According to data from the
World Health Organization (WHO), in 2012 there were 500,000 pregnant women, of
which there were (40%) pregnant women who underwent induction during labor
throughout the world, while the remaining (60%) underwent cesarean delivery. In
labor that underwent labor induction, if failure occurs then termination through
caesarean section is performed. So this study aims to analyze and evaluate the
high number of cesarean sections in the group of term pregnant women who are
planned for induction and the factors that influence induction failure at Dr
Sardjito Hospital Yogyakarta in 2020-2022.
METHODS: This research is an observational analytical study
with a cross sectional design which was carried out at RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta. Data collection was carried out from secondary data from medical
records and then analysis was carried out using the Robson Classification and
further analysis to assess factors for the failed of labor induction in the
Robson Group 2 and Group 4 classifications.
RESULTS: There were 269 research subjects, with 147 patients in group 2 and 122 patients in group 4. In terms of the clinical characteristics of the research sample, the results were not significant for parity and estimated fetal weight, but were significant for the Bishop score and induction mechanism. In group 2, induction success was 61.2% and induction failure was 38.8%. Meanwhile in group 4, induction success was 72.1% and induction failure was 27.9%. The relationship between age, parity, estimated fetal weight, induction mechanism had no significant relationship. Meanwhile, body mass index and Bishop score have a significant relationship with the success of labor induction. Patients with a IMT < 30>
CONCLUSION:
Presentation of successful induction is higher in group 4, but not
significantly. Factors that influence the success of labor induction are BMI
< 30> 35, nulliparous, EFW > 3500, induction
mechanism using mechanical methods, and BMI ? 30. Misoprostol drug dose, route,
and half-life do not provide a significant impact on the success of labor
induction
Kata Kunci : Klasifikasi Robson, induksi persalinan, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Robson Classification, induction of labour