Pengaruh Polimorfisme IL-8 +781C/T pada Ketebalan Makula Sentral pasca Injeksi Intravitreal Bevacizumab pada AMD Neovaskular
LYDIA ANGELIA YANITA, dr. Supanji, M.Kes., Ph.D., Sp.M(K) ; dr. Widyandana, MHPE., Ph.D., Sp.M(K)
2025 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Penyakit Mata
Latar Belakang
Makula adalah bagian penting dari retina untuk ketajaman visual. Age-related
Macular Degeneration (AMD) merupakan penyebab utama kebutaan pada
individu di atas 55 tahun, dengan prevalensi global sekitar 170 juta. Faktor
genetik dan lingkungan, termasuk IL-8, berkontribusi pada patogenesis AMD
melalui angiogenesis. Bevacizumab, terapi anti-VEGF untuk AMD neovaskular,
menunjukkan respons terapi yang bervariasi, yang mungkin dipengaruhi oleh
polimorfisme gen IL-8 +781 C/T. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
pengaruh polimorfisme IL-8 terhadap respons terapi AMD.
Metode
Desain penelitian adalah kohort observasional yang mengevaluasi efek
polimorfisme IL-8 +781C/T pada ketebalan makula sentral setelah satu bulan
injeksi Bevacizumab. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Sardjito dan dua rumah
sakit lainnya. Sampel terdiri dari pasien dengan dan tanpa polimorfisme IL-8
yang memenuhi kriteria inklusi. Data ketebalan makula diukur menggunakan
Optical Coherence Tomography (OCT), dan genotyping dilakukan di laboratorium
menggunakan metode RFLP PCR.
Hasil
Dari 92 partisipan, tidak ada perbedaan signifikan dalam ketebalan makula
sebelum injeksi (p=0,684). Namun, setelah terapi, kelompok polimorfisme
menunjukkan penurunan ketebalan yang signifikan (p=0,004), sementara kelompok
non-polimorfisme tidak menunjukkan perubahan signifikan (p=0,441). Tidak ada
perbedaan signifikan dalam perbaikan ketebalan makula antara kedua kelompok
(p=1.000).
Kesimpulan
Sekitar 30%
partisipan dari kedua kelompok menunjukkan perbaikan ketebalan makula sentral,
sedangkan sekitar 60% lainnya tidak menunjukkan perbaikan.
Background
The macula is a crucial part of the retina for visual acuity. Age-related
Macular Degeneration (AMD) is a leading cause of blindness in individuals over
the age of 55, with a global prevalence of approximately 170 million. Genetic
and environmental factors, including IL-8, contribute to AMD pathogenesis
through angiogenesis. Bevacizumab, an anti-VEGF therapy for neovascular AMD,
shows variable therapeutic responses that may be influenced by IL-8 +781 C/T
gene polymorphism. This study aims to evaluate the effect of IL-8 polymorphism
on AMD therapy response.
Methods
This observational cohort study evaluates the effect of IL-8 +781C/T
polymorphism on central macular thickness one month after Bevacizumab
injection. The study was conducted at Dr. Sardjito General Hospital and two
other hospitals. The sample consisted of patients with and without IL-8
polymorphism who met the inclusion criteria. Macular thickness data were
measured using Optical Coherence Tomography (OCT), and genotyping was performed
in the laboratory using the RFLP PCR method.
Results
Among the 92 participants, there was no significant difference in macular
thickness before injection (p=0.684). However, after therapy, the polymorphism
group showed a significant reduction in thickness (p=0.004), while the
non-polymorphism group did not show a significant change (p=0.441). There was
no significant difference in macular thickness improvement between the two
groups (p=1.000).
Conclusion
Approximately 30% of participants from both groups showed improvement in
central macular thickness, while around 60% showed no improvement.
Kata Kunci : AMD Neovaskular, Polimorfisme IL-8 +781C/T, Ketebalan Makula Sentral / Neovascular AMD, IL-8 +781C/T Polymorphism, Central Macular Thickness