Economic Policy Uncertainty, Cash Holdings, dan Kebijakan Dividen: Studi Empiris pada Perusahaan di Negara ASEAN-5
Alifya Maulidina Isykharima, Prof. Dr. Tandelilin Eduardus, M.B.A.
2024 | Tesis | S2 SAINS MANAJEMEN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari Economic Policy Uncertainty (EPU) terhadap cash holdings dan kebijakan dividen, serta peran moderasi krisis dalam hubungan antara EPU dan kebijakan dividen. Penelitian ini menggunakan World Uncertainty Index (WUI) sebagai proksi dari EPU. Perspektif yang digunakan ditinjau dari precautionary motive theory dan agency theory. Sampel penelitian terdiri dari perusahaan non-keuangan dan utilitas di negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam) yang secara rutin membayar dividen dari tahun 2008 hingga 2023, dan memiliki laporan keuangan lengkap. Temuan menunjukkan bahwa EPU memiliki pengaruh negatif terhadap kepemilikan kas dan EPU memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Temuan pada penelitian ini mendukung perspektif agency theory yang menyatakan bahwa terdapat konflik keagenan pada saat EPU meningkat, sehingga perusahaan membayarkan dividen lebih. Temuan juga menyatakan bahwa pembayaran dividen melemah selama krisis akibat penurunan laba bersih. Hasil dari penelitian ini robust dan menunjukkan bahwa perusahaan mungkin perlu menyesuaikan strategi kebijakan dividen dan kepemilikan kas mereka sebagai respons terhadap EPU untuk mengurangi konflik keagenan.
This study aims to examine the effect of Economic Policy Uncertainty (EPU) on cash holdings and dividend policy, along with the moderating role of crises in the relationship between EPU and dividend policy. The World Uncertainty Index (WUI) is used as a proxy for EPU. This research adopts perspectives from precautionary motive theory and agency theory. The sample includes non-financial and utility companies in ASEAN-5 countries (Indonesia, Malaysia, Thailand, the Philippines, and Vietnam) that regularly pay dividends from 2008 to 2023 and have complete financial statements. The findings indicate that EPU has a negative effect on cash holdings and a positive effect on dividend policy. These results support the agency theory perspective, which posits that agency conflicts intensify as EPU rises leading firms to increase dividend payments. The findings also show that dividend payments weaken during crises due to decreased net income. The results of this study are robust, suggesting that firms may need to adjust their dividend policies and cash holdings strategies in response to EPU to mitigate agency conflicts.
Kata Kunci : EPU, ASEAN-5, Kebijakan Dividen, Simpanan Kas, WUI