Implikasi Hukum Terhadap Akta Yang Dibuat Oleh Notaris/PPAT Yang Diputus Melakukan Perbuatan Melawan Hukum (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1717/K/Pdt/2016)
Tori Pranata, Herliana, S.H., M.Com.Law., Ph.D
2024 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan
IMPLIKASI HUKUM TERHADAP AKTA YANG DIBUAT OLEH NOTARIS/PPAT YANG DIPUTUS MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR: 1717/K/PDT/2016)
INTISARI
Oleh:
Tori Pranata*, Herliana**
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implikasi hukum
terhadap akta yang dibuat oleh notaris/PPAT yang diputus melakukan
perbuatan melawan hukum dan tujuan selanjutnya untuk mengetahui
implikasi hukum bagi para pihak terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor:
1717/K/Pdt/2016.
Jenis penelitian yang digunakan normatif
dilengkapi dengan wawancara, sifat penelitian deskriptif. Bahan
penelitian yakni data primer, data sekunder, dan data tersier. Analisis
data yang diterapkan bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan
analitis.
Kesimpulan penelitian ini yang pertama, implikasi
hukum terhadap akta yang dibuat oleh notaris/PPAT yang diputus melakukan
perbuatan melawan hukum adalah akta batal demi hukum. Berdasarkan
Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1717/K/Pdt/2016, para tergugat serta turut
tergugat terbukti telah melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana
diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata. Kedua, implikasi hukum bagi para
pihak terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1717/K/Pdt/2016, bagi
pihak Yulia Fitriati selaku penggugat yaitu berupa penyerahan dan
pemulihan kembali objek sengketa, memperoleh ganti rugi serta kepastian
hukum. Implikasi hukum bagi Benny Yanto selaku tergugat I yaitu
mengembalikan objek sengketa, serta membayar biaya perkara. Implikasi
hukum bagi notaris/PPAT selaku tergugat dan turut terguggat yaitu akta
yang dibuat beserta surat-surat lainnya yang menjadi dasar peralihan hak
atas tanah dan bangunan objek sengketa dan perjanjian-perjanjian
lainnya adalah batal demi hukum.
Kata kunci: Implikasi Hukum, Akta Notari/PPAT, Perbuatan Melawan Hukum
* Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada.
** Dosen Pembimbing, Dosen Program Pascasarjana Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada.
LEGAL IMPLICATIONS FOR DEEDS ISSUED BY NOTARIES/PPAT DECLARED TO HAVE COMMITTED UNLAWFUL ACTS (A STUDY OF SUPREME COURT DECISION NUMBER: 1717/K/PDT/2016)
Abstract
By:
Tori Pranata*, Herliana**
This
research aims to examine and analyze the legal implications concerning
deeds issued by notaries/PPAT who have been declared to have committed
unlawful acts, and further, to understand the legal consequences for the
parties involved under Supreme Court Decision Number: 1717/K/Pdt/2016.
This
study utilizes a normative legal method, complemented by interviews,
and is descriptive in nature. The research data include primary,
secondary, and tertiary sources, analyzed qualitatively through an
analytical approach.
The research concludes that, first, the
legal implication of deeds issued by notaries/PPAT adjudged to have
committed unlawful acts is that such deeds are null and void by
operation of law. Based on Supreme Court Decision Number:
1717/K/Pdt/2016, the defendants and co-defendants were found to have
committed unlawful acts under Article 1365 of the Indonesian Civil Code.
Second, the legal implications for the parties based on Supreme Court
Decision Number: 1717/K/Pdt/2016 include, for Yulia Fitriati as the
plaintiff, the restitution of the disputed property, compensation, and
legal certainty. For Benny Yanto as Defendant I, the legal consequence
includes returning the disputed property and covering court costs. For
the notary/PPAT as the defendant and co-defendant, the legal consequence
is that the deeds issued, together with other documents serving as the
basis for the transfer of rights to the disputed land and buildings, as
well as related agreements, are null and void by operation of law.
Keywords: Legal Implications, Notary/PPAT Deed, Unlawful Act
* Students of Master’s Programme in Notary Studies, Faculties of Law, Univeritas Gadjah Mada.
** Thesis supervisor, Lecturer Master’s Programme in Notary Studies, Faculty of Law, Universitas Gadjah Mada.
Kata Kunci : Implikasi hukum, Akta notaris/PPAT, Perbuatan melawan hukum
