Laporkan Masalah

Tindak Pidana Korupsi Sebagai Upaya Pembatalan Dan Penolakan Pelaksanaan Putusan Arbitrasae Internasional Dalam Perkara Kementerian Pertahanan Dengan Navayo International AG Dan Hungarian Export Credit Insurance

Faris Edwin Utama, Herliana, S.H., M.Comm.Law., Ph.D

2024 | Tesis | S2 ILMU HUKUM JAKARTA

Penulisan tesis ini membahas tentang tindak pidana korupsi sebagai dasar untuk pembatalan dan penolakan pelaksanaan putusan arbitrase internasional dalam perkara antara Kementerian Pertahanan Indonesia dengan Navayo International AG dan Hungarian Export Credit Insurance. Studi ini mengkaji bagaimana tindak pidana korupsi dapat mempengaruhi keputusan arbitrase internasional, khususnya dalam konteks ketertiban umum. Tesis ini juga menganalisis peraturan hukum yang relevan dan studi kasus yang ada untuk memberikan gambaran tentang penerapan prinsip ketertiban umum dalam arbitrase internasional.

 

Penulisan Hukum ini merupakan yuridis normatif yang didukung dengan wawancara narasumber untuk mendukung argumentasi dan temuan dalam penelitian ini. Jenis data yang digunakan adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan terhadap Undang-Undang, jurnal hukum.

 

Hasil penelitian ini merupakan konstruksi hukum tindak pidana korupsi dapat dijadikan alasan untuk membatalkan putusan International Court of Arbitration berdasarkan hukum Singapura. Korupsi dikontruksikan pelanggaran ketentuan peraturan perundangan-undangan sehingga merupakan pelanggaram kebijakan hukum (public policy). Tindak pidana korupsi juga dapat dikategorikan sebagai pelanggaran ketertiban umum apabila bertentangan dengan sendi-sendi asasi dari seluruh sistem hukum dan masyarakat di Indonesia, bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, telah melanggar kedaulatan negara dan kedaulatan hukum Negara Republik Indonesia. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa perkara Kementerian Pertahanan dengan Navayo dan HECI dapat menentukan tindak pidana korupsi sebagai pelanggaran ketertiban umum karena terdapat putusan pengadilan yang membuktikan telah terjadi tindak pidana korupsi dalam pengadaan kontrak.

This thesis addresses the issue of corruption as a basis for the annulment and refusal of enforcement of international arbitral awards, specifically in the case involving the Indonesian Ministry of Defense, Navayo International AG, and Hungarian Export Credit Insurance. The study examines how acts of corruption can influence international arbitral decisions, particularly in the context of public policy. Additionally, this thesis analyzes relevant legal regulations and existing case studies to provide an understanding of the application of public policy principles in international arbitration.

This research employs a normative juridical approach, supported by interviews with experts to reinforce the arguments and findings presented. The data utilized in this study is derived from a literature review of statutes, legal journals, and relevant legal instruments.

This research finds the legal construction of corruption can be used as a basis for annulling a decision by the International Court of Arbitration under Singaporean law. Corruption is construed as a violation of legal provisions, thus constituting a breach of public policy. Corruption offenses can also be categorized as violations of public order if they conflict with the fundamental principles of the entire legal system and society in Indonesia, violate the prevailing laws and regulations in Indonesia, and infringe upon the sovereignty of the state and the legal sovereignty of the Republic of Indonesia. The Central Jakarta District Court, which examined the case between the Ministry of Defense and Navayo and HECI, can determine corruption offenses as violations of public order, given that there are court decisions proving that corruption occurred in the contract procurement process.

Kata Kunci : arbitrase internasional, tindak pidana korupsi, ketertiban umum

  1. S2-2024-495544-abstract.pdf  
  2. S2-2024-495544-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-495544-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-495544-title.pdf