PENGARUH PENAMBAHAN TRIBASIC COPPER CHLORIDE (TBCC) SEBAGAI SUMBER MINERAL COPPER (Cu) DALAM PAKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS AYAM PETELUR

Raja Bulqiah Al Mahi, Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP.

2024 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Mineral dalam pakan merupakan salah satu unsur mikro memiliki peran penting dalam berbagai proses di dalam tubuh ayam layer. Salah satu unsur mikromineral esensial yang penting bagi produktivitas ayam layer yaitu Copper (Cu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas ayam layer yang diberi pakan dengan penambahan Tribasic Copper Chloride (TBCC) sebagai sumber Copper (Cu). Total 72 ekor ayam petelur umur 40 minggu dibagi menjadi tiga perlakuan dengan enam ulangan, setiap ulangan terdiri dari empat ekor. Pemeliharan dilakukan selama delapan minggu. Perlakuan dalam penelitian yaitu P0 (basal diet), P1 (P0 + 5  g/ton TBCC), dan P2 (P0 + 10 g/ton TBCC). Parameter yang diamati meliputi konsumsi pakan, konversi pakan, berat telur, massa telur, dan Hen Day Average (HDA). Data penelitian dianalisis menggunakan pola searah (One Way) ANOVA dan apabila terdapat perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT), perbedaan antar perlakuan ditunjukkan oleh nilai P<0>Hen Day Average (HDA), dan massa telur (P>0,05). Berat telur meningkat pada P1 (p=0,039), sedangkan P2 lebih rendah pada hari ke 1-28 (p=0,003) jika dibanding kontrol. Konversi pakan (feed conversion ratio, FCR) lebih rendah pada perlakuan pakan dengan penambahan TBCC level 5 g/ton dibandingkan kontrol (P<0>

Minerals in feed are one of the microelements that have an important role in various processes in the body of layer chickens. One of the essential micromineral elements that is important for layer chicken productivity is Copper (Cu). This study aimed to determine the productivity of laying hens fed with Tribasic Copper Chloride (TBCC) as a source of Copper (Cu). A total of 72 40-week-old laying hens were divided into three treatments with six replicates, each replicate four birds. The treatments were P0 (basal diet), P1 (P0 + 5 g/ton TBCC), and P2 (P0 + 10 g/ton TBCC). Parameters observed included feed intake, feed conversion ratio, egg weight, egg mass, and Hen Day Average (HDA). The data were analyzed using One Way ANOVA followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT), the difference between treatments was indicated by a value of P < 0>0.05). Egg weight increased in P1 (p=0.039), while P2 was lower in days 1-28 (p=0.003) when compared to the control. Feed conversion ratio (FCR) was lower in the feed treatment with the addition of TBCC level 5 g/ton compared to the control (P<0>

Kata Kunci : Produktivitas, ayam petelur, pakan, mineral, copper