PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENGELOLAAN IPAL KOMUNAL DI DESA TAMANAN KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL
AYU NUR INDAH SARI, Prof. Ir. Budi Guntoro., M.Sc., Ph.D., IPU. ASEAN Eng. ; Dr. Ir. Rahima Kaliky, M.Si.
2024 | Tesis | S2 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi dan faktor-faktor yang memengaruhi
partisipasi masyarakat dalam program Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
Komunal di Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Penelitian
ini dilakukan dengan metode proportional
random sampling, yang melibatkan 88 responden dari masyarakat Desa Tamanan.
Data dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan regresi
linear berganda, dengan variabel dependen berupa partisipasi masyarakat,
sedangkan variabel independen meliputi karakteristik individu (jenis kelamin,
umur, pendidikan, pendapatan), pengetahuan, persepsi, sikap, motivasi, peran
tokoh masyarakat, dan peran pendamping atau penyuluh. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan IPAL Komunal
berada pada kategori sedang, dengan nilai partisipasi sebesar 60,28%. Lebih
lanjut, analisis regresi linear menunjukkan bahwa persepsi dan sikap masyarakat
terhadap program IPAL Komunal secara signifikan memengaruhi partisipasi mereka
dalam program tersebut. Masyarakat yang memiliki persepsi positif dan sikap
yang baik terhadap pentingnya pengelolaan limbah cenderung berpartisipasi lebih
aktif dalam pengelolaan IPAL. Selain itu, hasil penelitian ini juga menemukan
bahwa faktor-faktor lain, seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, pendapatan,
pengetahuan, motivasi, peran tokoh masyarakat, dan peran pendamping atau
penyuluh, memiliki pengaruh signifikan secara simultan terhadap partisipasi
masyarakat. Temuan ini menyoroti pentingnya memperhatikan faktor sosial dan
individu dalam merancang kebijakan yang dapat meningkatkan keterlibatan
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Dengan demikian, peningkatan
pemahaman, sikap, dan keterlibatan masyarakat, serta peran aktif tokoh
masyarakat dan pendamping, sangat penting untuk keberhasilan program
pengelolaan air limbah di tingkat komunitas.
This study seeks to assess the extent of community engagement and the determinants affecting involvement in the Communal Wastewater Treatment Installation (IPAL) initiative in Tamanan Village, Banguntapan District, Bantul Regency. This study used a proportionate random sample technique, including 88 participants from the Tamanan Village community. The data analysis employed a quantitative descriptive methodology and multiple linear regression, with community participation as the dependent variable and individual characteristics (gender, age, education, income), knowledge, perception, attitude, motivation, and the roles of community leaders and facilitators or counselors as independent variables. The study findings reveal that community involvement in the administration of communal wastewater treatment facilities is classified as moderate, with a participation score of 60.28%. Moreover, linear regression analysis indicates that the community's beliefs and attitudes toward the communal wastewater treatment program substantially affect their involvement in the initiative. Communities with a favorable impression and positive attitude towards waste management are more likely to engage actively in the administration of wastewater treatment facilities. This study further identified that characteristics like gender, age, education, income, knowledge, motivation, the impact of community leaders, and the function of facilitators or counselors significantly affect community participation concurrently. This discovery underscores the need of including social and human aspects in the formulation of policies aimed at improving community involvement in environmental management. Therefore, enhancing comprehension, attitudes, and community engagement, together with the proactive participation of community leaders and facilitators, is essential for the efficacy of wastewater management initiatives at the community level.
Kata Kunci : Pengelolaan IPAL, IPAL Komunal, Partisipasi Masyarakat