Pengaruh Literasi Digital dan Keterampilan Opertaor SAKTI Terhadap Ketahanan Data (Studi Pada Satuan Kerja Mabes TNI AD Kewenangan Pusat)
Hendri Agus Herliana, Ir. Joko Waluyo, MT., Ph.D, IPM., ASEAN Eng ; Dr. John Suprihanto, MIM
2024 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh literasi digital dan keterampilan operator SAKTI terhadap ketahanan
data. Metode yang digunakan adalah mixed methods dengan desain sequential
explanatory, yang menggabungkan pengumpulan data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui survei terhadap operator SAKTI,
sementara data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam untuk memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif mengenai fenomena yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keterampilan operator dalam mengoperasikan aplikasi SAKTI memiliki pengaruh
yang lebih signifikan terhadap ketahanan data dibandingkan literasi digital.
Dalam penelitian ini, keterampilan operator memberikan kontribusi langsung yang
lebih besar terhadap ketahanan data. Keterampilan operator tidak hanya mencakup
penguasaan aplikasi, tetapi juga kemampuan dalam melaksanakan verifikasi dan
audit data BMN yang akurat. Sebaliknya, literasi digital tidak memiliki
pengaruh signifikan secara langsung terhadap ketahanan data di lingkungan
Satuan Kerja Mabes TNI AD. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pentingnya
pengembangan program pelatihan yang berfokus pada peningkatan keterampilan
teknis dan operasional para operator aplikasi SAKTI guna memperkuat ketahanan
data, khususnya dalam konteks pengelolaan aset negara di lingkungan militer.
In the digital era, data resilience became a
crucial aspect of maintaining the security and integrity of information,
particularly in the management of State-Owned Assets (BMN) within military
environments such as the Central Command Work Unit of the Indonesian Army
Headquarters (Mabes TNI AD). Digital literacy and the skills of SAKTI operators
were essential for ensuring data security and minimizing errors in information
management. This research focused on how digital literacy and operator skills
affected data resilience within the Central Command Work Unit of Mabes TNI AD.
The study aimed to analyze the impact of
digital literacy and SAKTI operator skills on data resilience. The method used
was a mixed-methods approach with a sequential explanatory design, combining
quantitative and qualitative data collection. Quantitative data were gathered
through a survey of SAKTI operators, while qualitative data were collected
through in-depth interviews to provide a more comprehensive understanding of
the phenomenon studied.
The results showed that the skills of
operators in using the SAKTI application had a more significant impact on data
resilience compared to digital literacy. In this study, operator skills
contributed more directly to data resilience. These skills not only included
mastering the application but also involved the ability to conduct accurate verification
and audits of BMN data. On the other hand, digital literacy did not have a
significant direct impact on data resilience within the Central Command Work
Unit of Mabes TNI AD. The study recommended developing training programs that
focus on improving the technical and operational skills of SAKTI application
operators to enhance data resilience, particularly in the context of managing
state assets in a military environment.
Kata Kunci : Literasi digital, keterampilan operator, aplikasi SAKTI, ketahanan data, BMN.