Perbandingan Kejadian Post Dural Puncture Headache pada Pembiusan Spinal dengan Jarum Quincke 25g, 26g, dan 27g pada Tindakan Brakiterapi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

DR CHRISTIANA TRIJAYANTI, dr. Mahmud Sp.An-TI, M.Sc, Subsp.MN (K), FIPM.; Dr. dr. Sudadi, Sp.An-TI,Subsp.A.N (K), Subsp.A.R(K)

2024 | Tesis-Spesialis | S2 Anestesiologi

Latar belakang : Anastesi spinal merupakan teknik yang praktis, sederhana, memberikan efek yang cepat, kondisi operasi yang baik dan juga menghasilkan analgesia paska operasi yang adekuat untuk operasi dalam berbagai bidang. Kejadian nyeri pasca anestesi spinal atau yang disebut post dural puncture headache (PDPH) berhubungan dengan sejumlah besar faktor resiko, salah satunya adalah terkait ukuran jarum spinal yang digunakan. Pembiusan pada brakiterapi dapat menggunakan berbagai teknik antara lain dengan regional anestesi maupun dengan anastesi umum. Regional anestesi yang sering digunakan adalah dengan anestesi spinal.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan  kejadian PDPH paska pembiusan spinal dengan jarum quincke dengan ukuran 25G dibandingkan dengan 26G, serta hubungan kejadian PDPH pasca pembiusan spinal dengan jarum quincke 26G dengan 27G, serta perbandingan antara jarum quincke 25G dengan 27G.

Metode : Desain penelitian ini adalah experimental study, randomized control trial dan dilakukan pengambilan data primer pasien yang menjalani brakiterapi dengan pembiusan spinal pada Agustus- Oktober 2024 sampai jumlah sampel terpenuhi. Data penelitian diuji dengan fischer test dan regresi logistic.

Hasil : 132 pasien yang menjalani brakiterapi dengan pembiusan spinal, dengan masing-masing kelompok terdapat 44 pasien. Angka kejadian PDPH tertinggi terjadi di kelompok dengan jarum 25G yaitu sebanyak 10 pasien, dan pada kelompo yang menggunakan jarum 26G dan 27G masing2 terdapat 2 pasien yang mengalami PDPH. Terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok 25G dibandingkan dengan 26G, serta 25G dengan 27G, namun tidak terdapat perbedaan antara kelompok 26G dibandingkan 27G.Pada analisis multivariat BMI memiliki pengaruh yang lebih besar pada kejadian PDPH dibandingkan jumlah tusukan, namun tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua varibel tersebut.

Background : Spinal anesthesia is a practical, simple technique, provides a fast effect, good operating conditions and also produces adequate postoperative analgesia for surgery in various fields. The incidence of post-spinal anesthesia pain or so-called post dural puncture headache (PDPH) is associated with a various risk factors, one of which is related to the size of the spinal needle used.An esthesia for brachytherapy can use various techniques, including regional anesthesia and general anesthesia. Regional anesthesia that is often used is spinal anesthesia.

Objective : This study aims  to determine the relationship between the incidence of PDPH after spinal anesthesia with quincke needles with a size of 25G compared to 26G, as well as the relationship between the incidence of PDPH after spinal anesthesia with 26G quincke needles with 27G, as well as the comparison between 25G and 27G quincke needles.

Method : The design of this study is an experimental study, randomized control trial and primary data collection of patients undergoing brachytherapy with spinal anesthesia in August-October 2024 until the number of samples is met. The research data was tested by fischer test and logistic regression

Result : 132 patients underwent brachytherapy with spinal anesthesia, with 44 patients in each group. The highest incidence of PDPH occurred in the group with 25G needles, which was 10 patients, and in the group that used 26G and 27G needles, there were 2 patients who experienced PDPH respectively. There were significant differences between the 25G versus 26G groups, and the 25G versus 27G groups, but there was no difference between the 26G versus 27G groups. In the multivariate analysis, BMI had a greater influence on the incidence of PDPH than the number of punctures, but there was no significant difference between the two variables.

Kata Kunci : PDPH, Brakiterapi, Anestesi Spinal, jarum Quincke.