Analisis Model Interaksi antara Lama Waktu Pemberian Air Susu Ibu terhadap Faktor-Faktor yang Mengintervensi untuk Mengurangi Peluang Terjadinya Stunting
ALYA AZZAHRA RAMADHANI, Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si.
2024 | Skripsi | MATEMATIKA
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2022 persentase stunting di Indonesia adalah sebesar 21,6 %. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stunting di Indonesia masih tergolong tinggi. Fenomena stunting yang masih tinggi ini dipengaruhi salah satunya oleh faktor durasi pemberian ASI (Air Susu Ibu). Menurut anjuran WHO (World Health Organization), durasi minimal menyusui adalah satu sampai dua tahun. Akan tetapi, pada realitanya, tidak semua ibu memberikan ASI kepada anaknya selama satu sampai dua tahun. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut antara lain adalah dukungan keluarga dan pengaruh media sosial. Pada tugas akhir ini, dilakukan analisis interaksi antara faktor-faktor yang dapat mengintervensi ibu dalam menyusui dengan durasi pemberian ASI untuk mengurangi peluang terjadinya stunting.
Analisis yang dilakukan dalam tugas akhir ini mencakup pengkajian kestabilan titik ekuilibrium secara analitik untuk dua kasus dengan nilai parameter yang berbeda. Tujuannya adalah untuk membandingkan hasil antara kedua kasus. Pada kasus pertama, tidak ditemukan peningkatan populasi ibu yang menyusui selama satu hingga dua tahun A3, sedangkan pada kasus kedua, peningkatan terbesar terjadi pada populasi A3. Dengan demikian, pada kasus kedua ditemukan adanya perubahan perilaku masyarakat atau peningkatan faktor positif seperti dukungan keluarga yang menyebabkan peningkatan populasi A3. Hal ini sesuai dengan rekomendasi durasi ideal pemberian ASI menurut situs resmi WHO yaitu satu sampai dua tahun.
Based on the 2022 Status Survei
Gizi Indonesia (SSGI), the percentage of stunting in Indonesia in 2022 was 21.6
%, indicating that the stunting rate in Indonesia remains high. One factor
contributing to this high rate of stunting is the duration of breastfeeding.
According to the World Health Organization (WHO), the recommended minimum
duration of breastfeeding is one to two years. However, in reality, not all
mothers breastfeed their children for this recommended period, which may be
influenced by various factors. This research analyzes the interaction between
factors that can influence mothers in breastfeeding and the duration of
breastfeeding in order to reduce the risk of stunting.
The analysis in this thesis
includes an examination of the stability of equilibrium points analytically for
two cases with different parameter values. The aim is to compare the results
between these two cases. In the first case, there was no increase in the
population of mothers who breastfed for one to two years (A3), whereas in the
second case, the largest increase occurred in the A3 population. Consequently,
in the second case, a shift in societal behavior or an increase in positive
factors, such as family support, was observed, leading to an increase in the A3
population. This is in line with WHO’s official recommendation on the ideal duration
of breastfeeding, which is one to two years.
Kata Kunci : Pemodelan Matematika, Stunting, Pemberian ASI, Durasi Pemberian ASI, Sistem Dinamik