PERANCANGAN MODEL BISNIS PLATFORM MUSIK DIGITAL “ZONABIROE” YANG MENGINTEGRASIKAN PORTAL BERITA DAN E-COMMERCE
Ewaldo Hosea, Boyke Rudy Purnomo, S.E., M.M., PhD., CFP
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Industri
musik di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan, khususnya dalam
bagaimana memberikan eksposur yang cukup bagi karya musisi independen serta
memperluas jangkauan distribusi merchandise mereka. Dominasi label besar dan
kurangnya platform yang mampu mengintegrasikan berbagai kebutuhan musisi
menjadi kendala utama dalam memperluas audiens. Namun, dengan pesatnya
perkembangan teknologi dan meningkatnya adopsi e-commerce, terbuka
peluang yang signifikan bagi musisi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Menilik dari isu tersebut, dirancanglah model bisnis ZonaBiroe yang
mengombinasikan portal berita musik dengan e-commerce, tidak hanya untuk
mendukung promosi dan penjualan merchandise musisi independen, tetapi juga
untuk memberikan akses lebih dekat dan interaktif kepada penggemar musik. Hal
ini memungkinkan terciptanya pengalaman yang lebih personal dalam ekosistem
musik digital, di mana penggemar dapat lebih mudah berinteraksi dengan musisi
favorit mereka.
Penelitian
ini mengadopsi metode kualitatif yang digunakan untuk menggali kebutuhan dan
preferensi musisi serta calon pelanggan terhadap platform digital yang
mengkombinasikan portal berita musik dengan e-commerce secara mendalam.
Pengumpulan data dilakukan melalui data primer, dengan informasi yang
dikumpulkan secara langsung melalui wawancara, survei, serta observasi. Di sisi
lain, penelitian ini juga melakukan evaluasi terhadap kelayakan finansial.
Perancangan
model bisnis ZonaBiroe dilakukan dengan mempertimbangkan sembilan elemen yang
terdapat dalam kanvas model bisnis (BMC), yaitu aliran pendapatan, struktur
biaya, proposisi nilai, saluran distribusi, segmen pelanggan, hubungan
pelanggan, aktivitas kunci, sumber daya kunci, dan mitra utama. Proses ini
bertujuan untuk menciptakan suatu kerangka kerja yang komprehensif dan
terintegrasi dalam pengembangan platform. Selain itu, analisis finansial yang
dilakukan menunjukkan hasil yang signifikan, dengan nilai Net Present Value
(NPV) mencapai Rp58.597.593,83, Internal Rate of Return (IRR) sebesar
34%, dan Payback Period (PBP) selama 3,63 tahun. Temuan ini menegaskan
potensi keberlanjutan dan profitabilitas model bisnis ZonaBiroe, sekaligus
memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan strategis dalam fase
implementasi dan pengembangan selanjutnya.
The
music industry in Indonesia is still faced with various challenges, especially
in how to provide sufficient exposure for local musicians' works and expand the
distribution reach of their merchandise. The dominance of large labels and the
lack of platforms capable of integrating various needs of musicians are the
main obstacles in expanding the audience. However, with the rapid development
of technology and the increasing adoption of e-commerce, there are significant
opportunities for musicians to reach a wider market. Judging from this issue,
ZonaBiroe's business model was designed to combine music news portals with
e-commerce, not only to support the promotion and sale of local musician
merchandise, but also to provide closer and interactive access to music fans.
This allows for a more personalized experience in the digital music ecosystem,
where fans can more easily interact with their favorite musicians.
This
research adopts a qualitative method used to explore the needs and preferences
of musicians and potential customers towards digital platforms that combine
music news portals with e-commerce in depth. Data collection is carried out
through primary data, with information collected directly through interviews,
surveys, and observations. On the other hand, this study also evaluates
financial feasibility.
The
design of ZonaBiroe's business model is carried out by considering nine
elements contained in the business model canvas (BMC), namely revenue streams,
cost structure, value proposition, distribution channels, customer segments,
customer relationships, key activities, key resources, and key partners. This
process aims to create a comprehensive and integrated framework for platform
development. In addition, the financial analysis conducted showed significant
results, with a Net Present Value (NPV) of Rp58,597,593.83, an Internal Rate of
Return (IRR) of 34%, and a Payback Period (PBP) of 3.63 years. These findings
confirm the sustainability and profitability potential of ZonaBiroe's business
model, while also providing a solid foundation for strategic decision-making in
the next phase of implementation and development.
Kata Kunci : Kanvas Model Bisnis, Musik, Platform Digital