Laporkan Masalah

Kajian Ekofeminisme Novel-Novel Indonesia Tahun 2020—2024

Ipa Bahya, Dr. Cahyaningrum Dewpjati, M.Hum.

2024 | Tesis | S2 Sastra

                Fenomena kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh operasi, eksploitasi, dan degradasi pihak dominan membuat perempuan melakukan upaya perlindungan dan pelestarian untuk melawan kekuasaan dari pihak dominan. Isu ketertindasan antara perempuan dan lingkungan/alam menjadikan kedua entitas ini saling berhubungan satu sama lain. Keterhubungan keduanya menjadikan perempuan berjuang untuk keberlangsungan makhluk hidup di berbagai elemen. Hal tersebut juga direpresentasikan ke dalam novel lima tahun terakhir, yakni; novel Hutan Rahasia (2020), Danum (2021), Mubetawe (2022), Perempuan Menunggu di Lorong Menuju Laut (2023), dan Duri dan Kutuk (2024), melalui karakter tokoh perempuan pada setiap novel, yakni; tokoh Naura, Mama, Puthih, Nek Ga, Istri Benediktus, Mubetawe, Muka (Ibu), Shalom, Mirah, Mama Ara Tracy, Ibu Agatha, Mafira, Eva Mahani, dan Ibunya Adam. Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan peran perempuan dalam melindungi alam dan perjuangan perempuan melalui advokasi lingkungan untuk melawan patriarkal kapitalisme yang ingin merusak lingkungan dan alam yang direfleksikan melalui karakter tokoh tokoh Naura, Mama, Puthih, Nek Ga, Istri Benediktus, Mubetawe, Muka (Ibu), Shalom, Mirah, Mama Ara Tracy, Ibu Agatha, Mafira, Eva Mahani, dan Ibunya Adam dalam novel Hutan Rahasia (2020), Danum (2021), Mubetawe (2022), Perempuan Menunggu di Lorong Menuju Laut (2023), dan Duri dan Kutuk (2024). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengaplikasikan teori ekofeminisme. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran pada ranah domestik dan ranah publik dalam melindungi alam. Peran perempuan pada ranah domestik terbagi menjadi tiga, yakni; peran perempuan sebagai ibu, peran perempuan sebagai istri, dan peran perempuan sebagai pengelola rumah tangga. Begitupun dengan peran perempuan pada ranah terbagi menjadi tiga, yakni; peran perempuan sebagai pemimpin, peran perempuan sebagai pekerja, dan peran perempuan sebagai penggerak. Selanjutnya, perempuan melakukan upaya perjuangan melalui advokasi lingkungan untuk melawan pihak patriarkal kapitalisme dengan cara melakukan pendidikan lingkungan, lobbying, mengorganisasi aksi, dan kampanye lingkungan.

The phenomenon of environmental degradation caused by dominant parties through operations, exploitation, and degradation has driven women to engage in protection and preservation efforts as a means of resisting the power wielded by these dominant forces. The shared issue of oppression between women and the environment/nature establishes an interconnectedness between these two entities, which motivates women to advocate for the sustainability of life across various elements. This relationship is reflected in novels published over the past five years, specifically Hutan Rahasia (2020), Danum (2021), Mubetawe (2022), Perempuan Menunggu di Lorong Menuju Laut (2023), and Duri dan Kutuk (2024). Each novel portrays female characters such as Naura, Mother, Puthih, Nek Ga, Benediktus's wife, Mubetawe, Muka (Ibu), Shalom, Mirah, Mama Ara Tracy, Ibu Agatha, Mafira, Eva Mahani, and  Adam's mother, who embody these struggles. The aim of this study is to describe the role of women in protecting nature and their environmental advocacy to counteract patriarchal capitalism that seeks to exploit and degrade the environment, as illustrated through the aforementioned characters in these novels. This research employs a descriptive qualitative method using the theoretical framework of ecofeminism. The results of the study indicate that women play roles both in domestic and public spheres in the context of environmental protection. In the domestic realm, women's roles are classified into three categories: as mothers, as wives, and as household managers. Similarly, in the public sphere, women's roles are categorized into three types: as leaders, as workers, and as activists. Furthermore, women engage in advocacy efforts to combat patriarchal capitalist interests through environmental education, lobbying, organizing actions, and environmental campaigns.

Kata Kunci : Keywords: ecofeminism, Indonesian novels, 2020—2024.

  1. S2-2024-509842-abstract.pdf  
  2. S2-2024-509842-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-509842-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-509842-title.pdf