Efektifitas Pemberian Blanket Warmer Dan Headscraft Warmer Pasien Hipotermi Post Operasi Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Muhamad Amirul Rasyid, Dr. Wenny Artanty Nisman, S.Kep., Ns., M.Kes; Khudazi Aulawi, S.Kp., M.Kes., M.Sc., Ph.D

2024 | Tesis | S2 Magister Keperawatan

Latar Belakang: Hipotermi merupakan masalah yang sering ditemui setelah operasi pembedahan dan dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian blanket warmer dan headscraft warmer terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu normotermi pada pasien hipotermi post operasi.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental dengan desain pre test – post test with control group dengan uji independent t test. Penelitian ini dilakukan terhadap 60 responden pada masing- masing kelompok intervensi dan kontrol. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah blanket warmer dan headscraft warmer.

Hasil: Hasil suhu menunjukan peningkatan suhu tubuh sebelum dan sesudah pemberian blanket warmer sebesar 0,51? dan suhu sebelum dan sesudah pemberian blanket warmer dan headscraft warmer mengalamai peningkatan sebesar 0.68? dengan nilai p 0,000, Hasil menunjukan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai normotermi mengalami peningkatan setelah pemberian blanket warmer di 17,58 menit dan pemberian blanket warmer dan headscraft warmer adalah 13,42 menit dengan nilai p <0>

Kesimpulan: Ada perbedaan yang signifikan antara suhu tubuh sebelum dan sesudah perlakuan pemberian blanket warmer dan pemberian blanket warmer dengan headscraft warmer, Ada pengaruh pemberian blanket warmer dan headscraft warmer terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu normotermi pasien hipotermi post operasi bisa dimanfaatkan pemakaian blanket warmer dan headscraft warmer dalam menangani pasien hipotermia post operasi.

 

Background: Hypothermia is a common problem after surgery and can increase mortality and morbidity.

Purpose: This study aims to determine the effectiveness of providing blanket warmers and headscraft warmers on the time needed to achieve normothermia in postoperative hypothermia patients.

Method: This study is a quasi-experimental study with a pre-test-post-test with control group design with an independent t-test. This study was conducted on 60 respondents in each intervention and control group. The tools used in this study were blanket warmers and headscraft warmers.

Results: The temperature results showed an increase in body temperature before and after the administration of a blanket warmer of 0.51? and the temperature before and after the administration of a blanket warmer and headscraft warmer increased by 0.68? with a p value of 0.000. The results showed that the time needed to achieve normothermia increased after the administration of a blanket warmer at 17.58 minutes and the administration of a blanket warmer and headscraft warmer was 13.42 minutes with a p value <0>

Conclusion: There is an effect of providing blanket warmers and headscraft warmers on the time needed to achieve normothermia in postoperative hypothermia patients. The use of blanket warmers and headscraft warmers can be utilized in treating postoperative hypothermia patients.

 

Kata Kunci : Hipotermi, Operasi pembedahan, Blanket Warmer, Headscraft Warmer, Normotermi.