Laporkan Masalah

Evaluasi kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tengah, 1998-2003

LATJAMBO, Sri Idawati A.M, Drs. Wahyu Widayat, M.Ec

2004 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, menuntut pemerintah daerah untuk menggali potensi dan mengembangkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mencapai hal tersebut tentu diperlukan kinerja yang optimal untuk itu pemerintah daerah mulai menyadari pentingnya mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi-Tengah adalah salah satu BUMD. Untuk mengevaluasi kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah ada tiga alat analisis yang digunakan 1) analisis rasio likuiditas 2) analisis rasio rentabilitas. 3) analisis rasio solvabilitas. Hasil analisis likuiditas PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tengah memiliki kinerja yang baik terlihat pada loan to deposit ratio menunjukkan tingginya kemampuan dalam memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit. Rasio kewajiban call money menunjukkan likuiditas PT. Bank Pembangunan Daerah makin baik dari tahun 1998 sampai tahun 2003 kecuali pada tahun 2002 naik menjadi lebih besar tetapi tahun 2003 menurun lagi lebih kecil dari tahun 2001, begitu juga loan to assets ratio tingkat likuiditasnya besar karena kemampuan PT. Bank Pembangunan Daerah menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total assets yang dimiliki. Cash ratio,dan rasio reserve requirement PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah memiliki kinerja rendah. Hasil analisis rentabilitas Return On Assets kecil tingkat keuntungan yang diperoleh, dan tidak baik posisi PT. Bank Pembangunan Daerah dari segi penggunaan assets, rasio Return On Equity kecil perubahan rasionya dari tahun 1998-2003, rasio net profit margin pendapatan operasional lebih besar digunakan untuk beban opeasional daripada labah yang diperoleh, tetapi pada rasio biaya (beban) operasional, menunjukkan pendapatan operasional lebih besar daripada biaya (beban) operasional artinya tingkat efisiensi PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah baik.. Hasil analisis solvabilitas capital adequacy ratio kecukupan modal yang dimiliki bank tidak banyak menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, sedangkan debt to Equity ratio kemampuan bank dalam menutup utangnya dengan dana yang berasal dari modal sendiri tidak mencukupi. Long term debt to assets ratio, Sumber dana dari utang jangka panjang yang dipergunakan untuk kegiatan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.

By going into effect autonomy law of area number 22 year 1999 about autonomy of area and law number 25 year 1999 about counter balance of finance between center and area, claiming local government to dig the potency and develop The Original Earnings Source of Area, to reach the mentioned is of course needed an optimal performance. Because of that the local government start to realize it’s important to optimalize the committee of effort area property (BUMD) performance. PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Middle Sulawesi is one of BUMD. PT. BPD Middle Sulawesi require to improve its performance so that can vie with the bank which of a kind. To evaluate the performance of PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Middle Sulawesi, there is three used analyzer 1) liquidity ratio analysis 2) rentability ratio analysis 3) solvability ratio analysis. The result of analysis of liquidity PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Middle Sulawesi has the good performance seen at loan to deposit ratio showing of height ability in fulfilling depositor request which wish to take back they money which have been used by bank to give the credit. And at ratio of obligation of call money showing liquidity PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Middle Sulawesi more and more the goodness from 1998 until 2003 except to 2002 clean obligation ratio of call money go up to become bigger but in 2003’s downhill again smaller than 2001, so also loan to assets ratio mount the big liquidity because ability of PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Middle Sulawesi showing of bank ability to fulfill credit request by using totalizeing asset owned. While at cash ratio and ratio of reserve requirement PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Middle Sulawesi has the low performance. The result of analysis of rentability of Return On Assets has small mount the obtained advantage, and bad of position PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Middle Sulawesi from facet of asset use, ratio of Return On Equity do not showing increase meaning from year 1998 until year 2003 there is no net profit increase, ratio of net profit margin of operational earnings used bigger for the burden of operational than profit obtained, but at operating expenses ratio, showing operational earnings bigger than operating expenses it’s mean the efficiency mount of PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Middle Sulawesi is good. The result of analysis of solvability of capital adequacy ratio of capital sufficiency owned by the bank is not many supporting contain or yield the risk, while debt to Equity ratio of bank ability in closing it’s debt with the fund coming from capital self fall short so that assess of ratio is small. Long term debt to assets ratio, its ratio minimize from year 1998 until 2003 only equal to 0,00613 %. The fund source from long-range debt utilized for the activity of PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Middle Sulawesi.

Kata Kunci : Kinerja BPD,Evaluasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.