Morfogenesis dan pedogenesis bentang lahan delta sungai Progo
Suprajaka, Drs. Jamulya, M.S.; Drs. F.H. Kloosterman, M.Sc.
1989 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANDaerah penelitian merupakan bagian dari dataran aluvial pantai antara Parangtritis hingga Cilacap, yaitu disekitar muara Sungai Progo. Daerah ini terisi oleh en¬dapan aluvial pantai, aluvial sungai, aluvial rawa dari kala Kuater (Pleistosen - Holosen) serta memiliki ben¬tanglahan dan lingkungan pengendapan yang kompleks. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji lingkungan pengendapan dan tingkat perkembangan tanah. Metode dalam penelitian ini secara observatif - analitik - komparatif dan deskriptif yang didasarkan pada analisis sedimen, analisa morfologi profil yang dikumpulkan secara purpo¬sive stratified sampling, stratumnya adalah bentuklahan yang ada di daerah penelitian. Endapan di daerah penelitian pada dasarnya merupa¬kan endapan fluvio marine (delta) yang telah tertutup oleh endapan baru yakni endapan angin dan endapan alu¬vial. Berdasarkan persebaran nilai ukuran butir dan persentase mineral berat - ringan yang keduanya merupa¬kan fungsi dari perkembangan endapan ditinjau dari segi umur relatif, taraf pelapukan, dan tingkat perkembangan tanah. Daerah penelitian dapat dikelompokkan beberapa bentuklahan yang mempunyai kondisi lingkungan pengen¬dapan yang berlainan, yakni bentuklahan Kompleks tanggul alam dan bekas alur; bentuklahan Ledok fluvial dan bekas rawa; bentuklahan Teras sungai; bentuklahan Beting pan¬tai lama; bentuklahan Ledok antar beting pantai; dan bentuklahan Kompleks beting baru dan gumuk pasir. Hasil penelaahan sifat morfologi profil seperti sifat fisika, sifat kimia baik di lapangan maupun di laboratorium menunjukkan adanya pengelompokan secara relatif pada setiap bentuklahan di atas. Hal ini berarti ada hubungan yang bersifat kausatif antara bentuklahan dengan taraf perkembangan tanah.
-
Kata Kunci : Morfogenesis,Pedogenesis,bentanglahan,delta,Pengendapan tanah,Kulonprogo,DIY