Pengaruh Program Bantuan Sosial Pemerintah terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Indonesia
Aisyah, Artidiatun Adji, M.Ec., Ph.D.
2024 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak program bantuan sosial pemerintah, program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Program Keluarga Harapan (PKH), dan program Beras untuk Warga Miskin (Raskin), terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga di Indonesia. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa program bantuan sosial dapat memberikan dampak yang positif dan signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa program bantuan sosial tidak dapat memberikan dampak yang signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan selera dan preferensi tiap rumah tangga, tata cara pelaksanaan program, serta metode dan model penelitian yang digunakan. Maka, penelitian ini berupaya untuk mengkaji program-program tersebut terhadap total pengeluaran konsumsi, pengeluaran konsumsi makanan, dan pengeluaran konsumsi non-makanan rumah tangga. Data penelitian ini berasal dari gelombang ke-4 (2007) dan ke-5 (2014) Indonesian Family Life Survey (IFLS). Metode penelitian ini merupakan metode fixed effect. Hasil estimasi menunjukkan bahwa rumah tangga yang menerima program BLSM secara signifikan memiliki total pengeluaran konsumsi per bulan, pengeluaran konsumsi makanan per bulan, dan pengeluaran konsumsi non-makanan per bulan yang lebih tinggi masing-masing sebesar 17,9%, 13,1%, dan 24,8% dibandingkan dengan rumah tangga yang tidak menerima program BLSM. Rumah tangga yang menerima program PKH secara signifikan memiliki total pengeluaran konsumsi per bulan, pengeluaran konsumsi makanan per bulan, dan pengeluaran konsumsi non-makanan per bulan yang lebih tinggi masing-masing sebesar 33,6%, 27,3%, dan 44,1% dibandingkan dengan rumah tangga yang tidak menerima program PKH. Namun, penelitian ini tidak dapat menemukan dampak yang signifikan dari program Raskin. Maka, penelitian ini menilai bahwa pemerintah sebaiknya melanjutkan program BLSM dan PKH ke depannya.
This study aims to estimate the impact of government social assistance programs, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Program Keluarga Harapan (PKH), and Beras untuk Warga Miskin (Raskin) on household consumption expenditure in Indonesia. Previous studies have shown that social assistance programs have a positive and significant impact on household consumption expenditure. However, other studies have shown that these programs do not have a significant impact. This may be due to differences in household preferences and tastes, the implementation of the programs, as well as the research methods and models used. Therefore, this study seeks to examine the impact of the programs towards total household consumption expenditure, food consumption expenditure, and non-food consumption expenditure. Research data is obtained from the fourth (2007) and fifth (2014) waves of the Indonesian Family Life Survey (IFLS). This study used fixed effect as its method. The estimation results showed that households receiving the BLSM program have significantly higher monthly total consumption spending, monthly food consumption spending and monthly non-food consumption spending by 17,9%, 13,1% and 24,8%, respectively, compared to households that do not receive the BLSM program. Households receiving the PKH program also have significantly higher monthly total consumption spending, monthly food consumption spending and monthly non-food consumption spending by 33,6%, 27,3% and 44,1%, respectively, compared to households that do not receive the PKH program. However, this study did not find a significant impact from the Raskin program. Therefore, this study suggests that the government should continue the BLSM and PKH programs in the future.
Kata Kunci : Program Bantuan Sosial, Bantuan Tunai, Bantuan In-Kind, BLSM, PKH, Raskin, Konsumsi, Fixed Effect, Indonesia