Laporkan Masalah

Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Kebijakan Penanganannya di Kota Makassar: Perspektif Feminisme Kritis

Alfiana, Muchtar Habibi, S.I.P., M.A., Ph.D.

2024 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis dengan perspektif feminisme kritis terkait dengan peran perempuan dalam produksi dan reproduksi sosial. Serta, kebijakan pemerintah dalam penanganan kasus kekerasan seksual membentuk kerentanan perempuan menjadi korban kekerasan seksual di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yakni: (1) perempuan pekerja kerah putih dan kerah biru; (2) ibu rumah tangga yang belakang pekerjaan suaminya sebagai pekerja kerah putih dan kerah biru; serta (3) perempuan yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Teknis pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dan data/dokumen dari pemerintah, organisasi perempuan, lembaga bantuan hukum, aparat penegak hukum dan serikat buruh. Data penelitian dianalisis dengan indikator dari konsep feminisme kritis oleh Nancy Fraser. Hingga, visualisasi dan triangulasi data sebagai wujud validasi dan memeriksa keabsahan data. Data hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa peran perempuan dalam produksi dan reproduksi sosial memberikan beban ganda dan alienasi bagi perempuan dalam sistem kapitalisme yang berorientasi kepada keuntungan finansial. Hal ini terkait dengan diskriminasi upah, jenjang karir, pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan, pekerjaan domestik tidak berbayar, ketergantungan ekonomi dan penundukan dalam pengambilan keputusan. Perempuan juga mengalami eksploitasi untuk peran perawatan dan pengasuhan dalam rumah tangga yang tidak berbayar. Hal ini berimplikasi pada ketergantungan ekonomi istri terhadap suami dan penundukan perempuan pada pengambilan keputusan dalam rumah tangga. Kebijakan pemerintah yang cendrung tidak efektif dalam pemenuhan hak dasar dan perlindungan terhadap perempuan. Hal ini meliputi diskriminasi upah dan jenjang karir, serta lemahnya pemberian jaminan, perlindungan dan bantuan sosial bagi pekerja perempuan dan ibu rumah tangga. Oleh karena itu, penelitian ini ini memberikan kritik terhadap sistem kapitalisme modern yang mengeksploitasi perempuan dalam peran produksi (tempat kerja) dan reproduksi sosial (rumah tangga). Penelitian ini juga memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih responsif dan progresif dalam pemenuhan kebutuhan dan hak pekerja perempuan dan ibu rumah tangga. Serta, reformasi kebijakan hukum dan kelembagaan penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan di Kota Makassar.

This study aims to provide an analysis with a critical feminist perspective related to the role of women in social production and reproduction. Also, government policies in handling cases of sexual violence shape women's vulnerability to becoming victims of sexual violence in Makassar City. This study uses a qualitative descriptive research method with research subjects, namely: (1) white-collar and blue-collar women; (2) housewives whose husbands work as white-collar and blue-collar workers; and (3) women who work as domestic workers. Data collection techniques include observation, in-depth interviews, and data/documents from the government, women's organizations, legal aid institutions, law enforcement officers, and labor unions. Research data are analyzed using indicators from Nancy Fraser's concept of critical feminism, until, data visualization, and triangulation as a form of validation and checking the validity of the data. The research data concludes that the role of women in social production and reproduction provides a double burden and alienation for women in a capitalist system that is oriented towards financial gain. This is related to wage discrimination, career levels, provision of social security for employment, unpaid domestic work, economic dependence, and submission in decision-making. Women also experience exploitation for unpaid care and nurturing roles in the household. This has implications for the financial dependence of wives on their husbands and the subordination of women to decision-making in the household. Government policies tend to be ineffective in fulfilling basic rights and protecting women. This includes wage and career-level discrimination, as well as weak provision of guarantees, protection, and social assistance for female workers and housewives. Therefore, this study provides a critique of the modern capitalist system that exploits women in production roles (workplace) and social reproduction (household). This study also provides recommendations for more responsive and progressive policies in fulfilling the needs and rights of female workers and housewives. As well as, reforming legal and institutional guidelines for handling sexual violence against women in Makassar City.

Kata Kunci : Sexual Violence, Public Policy, Critical Feminism

  1. S2-2024-489801-abstract.pdf  
  2. S2-2024-489801-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-489801-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-489801-title.pdf