Laporkan Masalah

We Get Along Unless We Don't: Manajemen Konflik pada Pertemanan dalam Kelompok

OCTIVA FAIRUZ IZDIHAR KUSHARYANTI, Dr. Wenty Marina Minza, S.Psi., M.A.; Prof. Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si.; Dr. Ridwan Saptoto, M.A., Psikolog

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Pertemanan adalah relasi yang paling penting dalam kehidupan. Namun, pertemanan tidak dapat hanya dilihat dari sisi romantisnya saja. Semakin dekat hubungan, kecenderungan terjadinya konflik akan semakin tinggi. Meskipun penelitian terdahulu telah banyak meneliti resolusi konflik dalam berbagai konteks, tidak banyak penelitian yang membahas pengelolaan konflik pada kelompok pertemanan. Melalui pendekatan kualitatif studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi dinamika konflik yang terjadi di dalam kelompok pertemanan, seperti pemicu konflik, strategi penyelesaian konflik yang digunakan, dan pengaruh konflik terhadap masa depan kelompok. Data diperoleh dengan melibatkan enam orang partisipan yang berada di dalam satu kelompok pertemanan melalui wawancara dan analisis foto. Penelitian ini menemukan bahwa pemicu terjadinya konflik adalah perbedaan karakter dan selera humor yang dimiliki antar anggota. Anggota kelompok ini juga menggunakan strategi menghindar, baik sosial dan emosional, sebagai cara untuk mengatasi masalah. Meskipun konflik terjadi, anggota tetap mempertahankan kelompok pertemanan untuk mendapatkan manfaat di masa depan, seperti dukungan sosial dan profesional. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya untuk mendalami dinamika konflik dan keberlanjutan masa depan pada kelompok pertemanan.

Friendship is an essential relationship in life. However, friendship can’t be highlighted only from its romantic aspects. The closer the relationship, the higher the tendency for conflicts to occur. Various studies have explored conflict resolution in various contexts, yet limited studies have discussed conflict management within friendship groups. Using a qualitative case study approach, this study aimed to explore the dynamics of conflicts within friendship group, such as the source of conflict, conflict resolution strategies, and the consequences of conflict affecting the group’s future. Data was collected by involving six participants within one friendship group through interviews and photo analysis. This study found that conflict occurred because of differences in character and humor preferences among members. Avoidance strategies, both social and emotional, were used to manage the issues. Despite the conflicts, the group members continued to maintain the friendship group to gain instrumental benefits in the future, such as social and professional support. This research can contribute as a reference for a future study to deepen the exploration of conflict dynamics and the sustainability of the friendship group.

Kata Kunci : Konflik, Resolusi Konflik, Kelompok Pertemanan, Frenemyship

  1. S1-2024-462633-abstract.pdf  
  2. S1-2024-462633-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-462633-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-462633-title.pdf