Kemampuan Isolat Bakteri Tanah dalam Mendukung Pertumbuhan Spirodela polyrhiza
Inas Almira Nawangsari, Ir. Donny Widianto, Ph.D. ; Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.
2024 | Skripsi | MIKROBIOLOGI PERTANIAN
Spirodela polyrhiza merupakan
jenis tanaman yang memiliki banyak peranan dan manfaat sehingga perlu
dimaksimalkan dengan meningkatkan biomassanya. Bakteri diketahui mampu
mendukung pertumbuhan dan peningkatan jumlah biomassa duckweed.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 10 isolat bakteri tanah yang
sebelumnya diisolasi dari berbagai jenis tanah terhadap Spirodela
polyrhiza. Akar tanaman S. polyrhiza direndam pada cawan petri
berisi suspensi isolat bakteri tanah selama 24 jam kemudian dipindahkan ke
tabung erlenmeyer berisi 50mL medium Hoagland, masing-masing tabung berisi empat
frond dengan empat ulangan per isolat dan diinkubasi selama 14 hari di growth
chamber dengan intensitas cahaya 3000 lux dan durasi penyinaran 16 jam
terang dan 8 jam gelap dan di rumah kaca. Pengujian dilanjutkan uji
patogenisitas dengan menyuntikkan isolat bakteri tanah ke daun tembakau. Data
yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA (p-value<0>
dengan uji lanjut Tukey. Hasil yang diperoleh tidak menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan antara kontrol dan yang diinokulasi isolat bakteri
tanah. Berdasarkan EPG yang diperoleh, isolat bakteri tanah G berpotensi
mendukung pertumbuhan S. polyrhiza, baik di rumah kaca maupun di
growth chamber berturut-turut 24,14?n 4,55% (jumlah frond), 18,30?n 84,10% (bobot basah), dan 112,68?n 54,90% (bobot kering). Hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa seluruh isolat bakteri tanah berpotensi
sebagai patogen tanaman.
Spirodela
polyrhiza is a type of plant that has many roles
and benefits, so it needs to be maximized by increasing its biomass. Bacteria
are known to support the growth and increase the amount of duckweed biomass
called Plant Growth-Promoting Bacteria (PGPB). This study aims to determine the
effect of 10 isolates of soil bacteria previously isolated from various types
of soil on Spirodela polyrhiza. The roots of S. polyrhiza plants were
soaked in a petri dish containing a suspension of each soil bacterial isolate
for 24 hours then transferred to an Erlenmeyer flask containing 50 mL of
Hoagland medium, each tube containing four fronds with four replications per
isolate and incubated for 14 days in a growth chamber with a light intensity of
3000 lux with a duration of 16 hours of light and 8 hours of dark and in a
greenhouse. The test was continued with a pathogenicity test by
injecting soil bacterial isolates into tobacco leaves. The data obtained were
then analyzed statistically by ANOVA test (p-value <0>S. polyrhiza, both in the
greenhouse and in the growth chamber, respectively 24.14% and 4.55% (number of
fronds), 18.30% and 84.10% (wet weight), and 112.68% and 54.90% (dry weight).
The results obtained indicate that all soil bacterial isolates have potential
to be plant pathogens.
Kata Kunci : Spirodela polyrhiza, bakteri tanah, biomassa, patogen