Jumlah Kasus Skabies Pada Kucing Di Tiga Lokasi Pelayanan Kesehatan Hewan Di Wilayah Kota Yogyakarta

THEODORA DEVI ARTIKA, drh. Fajar Budi Lestari, M.Biotech., Ph.D.

2024 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner

Kucing adalah hewan kesayangan yang lingkungan hidupnya dekat dengan manusia. Salah satu penyakit yang dapat berdampak pada kucing adalah penyakit skabies, dikarenakan bersifat zoonosis. Penyakit skabies pada kucing disebabkan oleh infestasi parasit Sarcoptes scabiei. Beberapa literatur menyebutkan bahwa parasit tersebut tidak hanya dapat menularkan ke sesama kucing namun juga bisa menyerang manusia. Bagi negara berkembang, penyakit skabies ini menjadi masalah penyakit endemik terutama pada wilayah yang beriklim tropis dan sub tropis. Kasus penyakit skabies pada kucing di Kota Yogyakarta memiliki prevalensi sebesar 3.7% untuk periode Januari-Agustus tahun 2012 di RSH Prof. Soeparwi. Tujuan penulisan Proyek Akhir ini adalah mengetahui jumlah kasus skabies pada kucing di wilayah Kota Yogyakarta. Data pengambilan Proyek Akhir berasal dari tiga lokasi tempat pelayanan kesehatan hewan di kota Yogyakarta dengan cara wawancara dan rekap kasus atau ambulatoir. Data yang dikoleksi berupa data asal, jenis kelamin, umur, riwayat vaksinasi, gejala klinis, diagnosa, dan terapi dari setiap pasien. Data analisis statistik merupakan analisis univariat. Kasus skabies pada kucing di kota Yogyakarta cukup tinggi, terutama di kecamatan Umbulharjo. Kucing jantan maupun betina sama rentannya terhadap infestasi tungau Sarcoptes scabiei. Pasien berumur 1 tahun lebih rentan terpapar penyakit skabies. Jumlah kasus skabies pada kucing di tiga lokasi pelayanan kesehatan hewan di wilayah Kota Yogyakarta adalah 217 kasus, dengan prevalensi kasus sebesar 27.40%. Pemberian pengobatan yang dilakukan oleh ketiga klinik tersebut mayoritas berupa injeksi ivermectin. Pengobatan secara farmakologi saja tidak cukup, perlu diimbangi dengan desinfeksi lingkungan atau tempat pemeliharaannya.

Cats are beloved animals whose living environment is close to humans. One disease that can affect cats is scabies, because it is zoonotic. Scabies in cats is caused by infestation with the parasite Sarcoptes scabiei. Some literature states that the parasite can not only transmitted to other cats but can also attack humans. For developing countries, scabies is an endemic disease problem, especially in tropical and sub-tropical climates. Cases of scabies in cats in Yogyakarta City have a prevalence of 3.7% for the period January – August 2012 at RSH Prof. Soeparwi. The aim of writing this Final Project is to find out the number of cases of scabies in cats in the Yogyakarta City area. Final Project data collection was sampling at three locations of animal health services in the city of Yogyakarta by means of interviews and case recaps or ambulatory. The data collected consists of origin, gender, age, vaccination history, clinical symptoms, diagnosis and therapy for each patient. Statistical analysis data is a univariate analysis. Cases of scabies in cats in the city of Yogyakarta are quite high, especially in Umbulharjo District. Male and female cats are equally susceptible to Sarcoptes scabiei mite infestation, patients aged 1 year are more susceptible to scabies. The number of scabies cases in cats in three animal health service locations in the Yogyakarta City area was 217 cases, with a case prevalence of 27.40%. The treament provided by the three clinics was mostly in the form of ivermectin injection. Pharmacological treatment alone is not enough, it needs to be balanced with disinfection of the environment or place where it is kept.

Kata Kunci : kucing, zoonosis, skabies, prevalensi, Yogyakarta