Perbandingan Performa Konsumsi Energi Pendinginan dan Kelayakan Ekonomi Penerapan Jendela Double Pane dan Triple Pane Pada Bangunan Perkantoran Tipe E di Indonesia
DAFFA KHAIRI, Dr. Ir. Nur Abdillah Siddiq, S.T., IPP; Ir. Sentagi Sesotya Utami, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU.
2024 | Skripsi | FISIKA TEKNIK
Di Indonesia, konsumsi energi pada sektor bangunan komersial pada tahun
2021 berkontribusi pada total konsumsi energi sebesar 43,48 juta BOE dan
meningkat menjadi 58,664 dan 65,997 juta BOE pada tahun 2022 dan 2023
dengan 62,9-66,3% konsumsi energi berasal dari sistem pendinginan. Nilai ini
diprediksi meningkat terutama pada bangunan kantor tipe E yang memiliki
populasi pengguna bangunan terbanyak. Salah satu metode yang dapat diterapkan
untuk mengurangi besarnya konsumsi energi sistem pendinginan bangunan
komersial, terutama bangunan perkantoran, adalah penggunaan jendela multi-
pane. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai kelayakan penerapan
berdasarkan penghematan konsumsi energi sistem pendinginan dan kelayakan
ekonomi jendela double pane dan triple pane pada bangunan perkantoran tipe E
di Indonesia.
Simulasi konsumsi energi pendinginan bangunan kantor dilakukan di
OpenStudio pada jendela dengan konfigurasi WWR 0,2, 0,3, dan 0,4 serta
orientasi yang berbeda di empat lokasi cuaca. Hasil simulasi menunjukkan jendela
double pane menghasilkan rata-rata penghematan energi beban pendinginan
sebesar 2,89-5,04?n jendela triple pane sebesar 9,11-17,30%. Hasil
perhitungan payback period untuk jendela double pane adalah sekitar 318,37-
533,26 tahun sementara untuk jendela triple pane sekitar 266,10-452,75 tahun.
Hasil perhitungan payback period menunjukkan jendela double pane dan triple
pane tidak layak untuk diterapkan pada bangunan perkantoran tipe E.
In Indonesia, energy consumption in the building sector contributes to a
total energy consumption of 43,48, 58,664, and 65,997 million BOE from 2021 to
2023, of which 62,9-66,3% of the total energy consumption is for cooling energy.
One method that can be implemented to reduce the HVAC energy consumption of
a commercial building, specifically an office building, is by using a fenestration
system like double pane and triple pane windows. Therefore, there's a need for
research about energy consumption and economic feasibility comparison of
several fenestrations in office buildings in Indonesia.
Office building cooling energy consumption simulation was conducted in
OpenStudio using windows with WWR configuration of 0,2, 0,3, and 0,4 and four
weather files. The simulation result shows that the usage of double pane windows
produces an average cooling energy saving of 2,89-5,04% and 9,11-17,30% for
triple pane windows. The payback period (PP) is used to assess the economic
feasibility. The calculation of the payback period for double pane windows is
around 318,37-533,26 years whilefor triplepane windows is around 266,10-452,75
years. The calculation of the payback period of the windows indicates that the
double pane and triple pane windows are not worth for implementing in the type E
office building in Indonesia.
Kata Kunci : Bangunan Kantor, Jendela Double Pane, Jendela Triple Pane, Konsumsi Energi, OpenStudio