Laporkan Masalah

Ketergantungan Masyarakat pada Bank Plecit (Studi tentang Fleksibilitas Layanan Lembaga Keuangan Informal Bank Plecit dan Dampak Sosialnya bagi Masyarakat Miskin di Pedesaan)

ANISA NABILLA AGUSTINA, Dr. Suharman M.Si.

2024 | Skripsi | Sosiologi

Bank plecit merupakan suatu kelompok atau badan usaha keuangan yang bukan merupakan lembaga keuangan resmi. Bank plecit dalam memberikan pinjaman memiliki fleksibilitas dalam memberikan syarat, mekanisme, hingga pengembalian pinjaman. Desa Bojong merupakan salah satu desa yang sebagian masyarakatnya menjadi nasabah bank plecit untuk melakukan pinjaman dengan tujuan pribadi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang menjelaskan terkait dengan keterlekatan masyarakat miskin pedesaan terhadap bank plecit menggunakan teori keterlekatan Mark Granovetter dan teori tindakan sosial Max Weber. Subjek dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive dan pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan cara deskriptif yang kemudian disajikan dalam bentuk narasi.

Berdasarkan hasil penelitian, kehadiran bank plecit di Desa Bojong dapat membantu memberikan pinjaman modal untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi warganya maupun untuk mencapai tujuan lain yang dimiliki nasabah. Adanya tujuan yang dimiliki nasabah dalam melakukan tindakan peminjaman modal menjadi representasi teori tindakan sosial rasional instrumental. Sejalan dengan teori keterlekatan sosial undersocialized, dalam proses peminjaman masyarakat Desa Bojong lebih memilih memanfaatkan bank plecit karena fleksibilitas serta keterlekatan yang telah terbentuk dari interaksi antara kedua belah pihak. Meskipun terdapat berbagai kontra dan stigma negatif yang dilekatkan dari tindakan pinjaman kepada bank plecit, namun para nasabah mengaku merasa terbantu dengan kehadiran bank plecit untuk membangkitkan usaha serta memenuhi kebutuhan hidup mereka.

bank plecit is a group or finansial business entity that is not an official financial institution. Bank plecit in providing loans has flexibility in providing terms, mechanism, and loan repayment. Bojong Village is one of the villages where some of its people are bank plecit customers to make loans for their personal purposes. This study uses a descriptive qualitative approach, which explains the embeddedness of poor rural communities to bank plecit using Mark Granovetter's embeddedness theory and Max weber's social action theory. The subjects in this study were selected using purposive techniques and data collection was carried out through observation an interview activities. Data analysis was carried out descriptively which was then presented in narrative form.

Based on the result of the research, the presence of bank plecit in Bojong Village can help provide capital loans to reach the economic needs of its citizens or to achieve other goals that customers have. The existence of goals that customers have in taking capital loans actions is a representation of the theory social action rational instrumental. In line with the theory embeddedness undersocialized, in the loans process the people of Bojong Village prefer to use bank plecit because of the flexibility and attachment that has been formed form the interaction between the both sides. Although there are various cons and negative stigmas attached to the act of loans to bank plecit, customer admit that they feel helped by the presence of bank plecit to revive their business and reach their living needs.

Kata Kunci : bank plecit, peminjaman modal, keterlekatan, fleksibilitas, dampak sosial/ Bank plecit, capital loans, embeddedness, flexibility, social impact

  1. S1-2024-462919-abstract.pdf  
  2. S1-2024-462919-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-462919-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-462919-title.pdf